Serangan Udara Junta Militer Myanmar Hantam Rumah Sakit, Tewaskan 34 Orang
JAKARTA – Setidaknya 34 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah serangan udara militer Myanmar menghantam sebuah rumah sakit di bagian barat negara itu pada Rabu (10/12/2025) malam, menurut sumber di lapangan.
Rumah sakit tersebut terletak di kota Mrauk-U, negara bagian Rakhine, daerah yang dikendalikan oleh Tentara Arakan – salah satu kelompok etnis terkuat yang melawan rezim militer Myanmar.
Ribuan orang telah tewas dan jutaan lainnya mengungsi sejak militer merebut kekuasaan dalam kudeta pada 2021 yang memicu perang saudara.
Dalam beberapa bulan terakhir, militer meningkatkan serangan udara untuk merebut kembali wilayah dari tentara etnis. Mereka juga mengerahkan pesawat layang bermotor untuk menjatuhkan bom ke musuh-musuhnya.
Militer Myanmar belum berkomentar mengenai serangan tersebut, yang terjadi menjelang pemilihan umum pertama sejak kudeta dan akan diadakan akhir bulan ini.
Namun, akun-akun pro-militer di Telegram mengklaim bahwa serangan minggu ini tidak ditujukan kepada warga sipil.
Purbaya Sidak Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Perak, Pastikan Prosedur Pemeriksaan Sesuai Ketentuan
Khaing Thukha, juru bicara Tentara Arakan, mengatakan sebagian besar korban adalah pasien di rumah sakit. “Ini adalah serangan keji terbaru oleh militer teroris yang menargetkan tempat-tempat sipil,” katanya kepada BBC. Ia menambahkan bahwa militer “harus bertanggung jawab” atas pemboman terhadap warga sipil.
Departemen kesehatan Tentara Arakan menyebut serangan tersebut, yang terjadi sekitar pukul 21.00 waktu setempat, menewaskan 10 pasien di tempat kejadian dan melukai banyak lainnya.
Foto-foto yang diyakini berasal dari lokasi kejadian beredar di media sosial, menunjukkan atap yang hilang di beberapa bagian kompleks bangunan, tempat tidur rumah sakit yang rusak, dan puing-puing berserakan di tanah.
Junta telah terlibat dalam konflik berdarah selama bertahun-tahun dengan milisi etnis, dan pada satu titik kehilangan kendali atas lebih dari setengah wilayah negara.
Namun, masuknya teknologi dan peralatan baru dari China dan Rusia tampaknya membantu membalikkan keadaan. Junta meraih kemajuan signifikan melalui kampanye serangan udara dan pemboman besar-besaran.
Timur Kapadze Mundur sebagai Asisten Pelatih Timnas Uzbekistan, Mau Latih Timnas Indonesia?
Awal tahun ini, lebih dari 20 orang tewas setelah sebuah pesawat paralayang bermotor milik militer menjatuhkan dua bom ke kerumunan demonstran di sebuah festival keagamaan.
Kebebasan sipil juga menyusut drastis di bawah pemerintahan junta. Puluhan ribu pembangkang politik telah ditangkap, menurut perkiraan kelompok hak asasi manusia.
Junta Myanmar telah menyerukan pemilihan umum pada 28 Desember, mengklaimnya sebagai jalan menuju stabilitas politik. Namun, para kritikus mengatakan pemilihan tersebut tidak akan bebas dan adil, melainkan hanya memberikan legitimasi palsu kepada junta.
Dalam beberapa minggu terakhir, junta menangkap warga sipil yang dituduh mengganggu pemungutan suara, termasuk seorang pria yang menurut pihak berwenang mengirimkan pesan anti-pemilu di Facebook.
Junta juga mengatakan pada Senin (8/12/2025) bahwa mereka sedang mencari 10 aktivis yang terlibat dalam protes anti-pemilu.
Kelompok etnis dan oposisi lainnya berjanji akan memboikot pemilu.
Setidaknya satu kandidat pemilu di Wilayah Magway, Myanmar tengah, ditahan oleh kelompok anti-junta, menurut laporan Associated Press.










