Hakim MK Sentil Kepala BNPB: Masa Bencana Dikatakan hanya Ributnya di Medsos

Hakim MK Sentil Kepala BNPB: Masa Bencana Dikatakan hanya Ributnya di Medsos

Terkini | inews | Jum'at, 5 Desember 2025 - 16:14
share

JAKARTA, iNews.id - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra menyinggung pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto yang sempat menyebut bencana Sumatra hanya mencekam di media sosial. Saldi prihatin pernyataan itu disampaikan kepala lembaga yang juga perwira tinggi TNI itu.

Hal itu disampaikan Saldi saat sidang lanjutan gugatan perkara 197/PUU-XXIII/2025 terkait uji materi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI.

Ketika itu, awalnya Wakil Menteri Hukum Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy yang mewakili pemerintah, memaparkan bahwa penempatan perwira TNI di kementerian atau lembaga (K/L) merupakan permintaan pimpinan K/L tersebut. Dia menegaskan, penempatan itu bukan permintaan TNI.

Eddy Hiariej juga menyatakan ada seleksi di internal TNI untuk menempatkan perwira di luar institusi militer. Hal ini ditanggapi Hakim MK Saldi Isra.

"Tolong kami juga dijelaskan mekanisme seleksi seperti yang diceritakan oleh Pak Wamen tadi," ujar Saldi, dikutip pada Jumat (5/12/2025).

Saldi juga menyoroti pernyataan Kepala BNPB Suharyanto yang viral beberapa waktu lalu karena menyebut bencana Sumatra hanya mencekam di medsos.

"Saya ini sebetulnya agak merasa sedih juga pernyataan seorang perwira tinggi soal bencana di Sumatera Barat itu," kata Saldi.

"Ini memang diseleksi secara benar atau tidak itu? Masa bencana dikatakan hanya ributnya di medsos saja," imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala BNPB Suharyanto meminta maaf kepada Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu. Permintaan maaf disampaikan saat melihat kondisi bencana di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Minggu (30/11/2025).

Dia tidak menyangka dengan besarnya dampak bencana banjir di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara ini. Suharyanto awalnya menyebut bencana Sumatra hanya mencekam di medsos.

"Saya tidak mengira sebesar ini. Saya mohon maaf Pak Bupati. Ini, bukan berarti kami tidak peduli begitu,” kata Suharyanto, Minggu (30/11/2025).

Suharyanto menyatakan, BNPB hadir di Tapanuli Selatan ini untuk menolong masyarakat yang terdampak banjir. Termasuk juga di daerah-daerah lain.

Topik Menarik