BMKG Ingatkan Warga Sumut Waspadai Hoaks soal Cuaca: kalau Ragu, Hubungi Kami

BMKG Ingatkan Warga Sumut Waspadai Hoaks soal Cuaca: kalau Ragu, Hubungi Kami

Terkini | inews | Jum'at, 5 Desember 2025 - 08:22
share

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan mengimbau masyarakat Sumatera Utara (Sumut) mengutamakan informasi cuaca dari sumber resmi dan terpercaya. Masyarakat diminta mewaspadai maraknya penyebaran informasi yang tidak terverifikasi di media sosial. 

“Ini harus kami sampaikan di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kepastian kondisi cuaca pascabangkitnya bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah,” ujar Forecaster BMKG Wilayah I, Endah Paramita dalam keterangannya, Jumat (5/12/2025).

Di tengah beredarnya ragam informasi cuaca di media sosial, BMKG kembali menekankan pentingnya literasi informasi publik. 

“Kalau ada informasi yang meragukan, silakan hubungi kami. Pastikan apakah benar dari BMKG atau bukan,” kata Endah.

Dia menuturkan, BMKG Wilayah I Medan menyediakan kanal resmi untuk permintaan data dan klarifikasi informasi cuaca, baik melalui website, call center, maupun media sosial terverifikasi.

Endah mengakui perkembangan cuaca terkini di Sumut menunjukkan dinamika yang masih perlu dicermati, khususnya terkait potensi hujan pada awal hingga pertengahan Desember 2025. Dia menegaskan, kondisi global saat ini sebenarnya relatif tidak signifikan untuk memicu peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. 

Namun, faktor-faktor regional dan lokal masih berperan dalam menjaga peluang hujan di beberapa kawasan. Menurut Endah, sejumlah indikator global cuaca berada pada kondisi yang tidak secara khusus memperkuat potensi peningkatan curah hujan.

“MJO, IOD, dan OLR (Madden-Julian Oscillation, Indian Ocean Dipole, dan Outgoing Longwave Radiation) dalam beberapa hari ini tidak terlalu mendukung terbentuknya awan hujan di Indonesia, termasuk di Sumatera bagian barat,” ujarnya.

MJO, IOD, dan OLR adalah fenomena atau parameter atmosfer yang digunakan BMKG untuk menganalisis dan memprediksi pola cuaca, terutama di Indonesia, karena dapat memengaruhi curah hujan dan potensi cuaca ekstrem.

Meski demikian, kata dia, wilayah Sumut tidak sepenuhnya bebas dari potensi hujan. Faktor regional berupa belokan angin dan konvergensi udara masih terpantau jelas, terutama pada jalur timur Sumatera.

“Masih ada belokan angin yang menumpuk di wilayah pesisir timur. Itulah sebabnya potensi hujan ringan hingga sedang masih bisa terjadi,” jelas Endah.

Fenomena atmosfer inilah yang menyebabkan kejadian hujan beberapa hari terakhir, meski kondisi global cenderung tenang.

BMKG memprediksi potensi hujan pada Dasarian I dan II Desember masih akan terjadi di beberapa wilayah prioritas, yaitu Langkat, Medan, Deli Serdang dan Serdang Bedagai. Selain itu, kawasan pantai barat dan wilayah pegunungan Sumut masih menyimpan peluang hujan yang perlu diantisipasi oleh masyarakat maupun pemerintah daerah.

“Secara umum, curah hujan bulan Desember diperkirakan menurun dibanding November. Namun ini bukan berarti potensi hujan hilang. Kewaspadaan tetap penting,” kata Endah.

Topik Menarik