Diet Ala Kevin Diks, Lebih Cocok Makan Nasi Daripada Pasta

Diet Ala Kevin Diks, Lebih Cocok Makan Nasi Daripada Pasta

Terkini | inews | Rabu, 8 Oktober 2025 - 04:30
share

JAKARTA, iNews.id - Di tengah sorotan publik tentang karier dan pilihannya menjadi pemain naturalisasi Indonesia, Kevin Diks juga menarik perhatian lewat kebiasaan makanannya. Meski dibesarkan di Eropa, Kevin mengungkap bahwa tubuhnya lebih cocok 'menerima' nasi dibandingkan makan berbasis tepung seperti pasta.

Kevin Diks pernah menjalani sejumlah uji diet bersama pelatih nutrisinya.

Lewat tes tersebut, dia menyadari bahwa karbohidrat dari nasi memberikan energi yang lebih optimal dibandingkan pasta.

“Sebelum pertandingan aku tidak makan tepung seperti pasta, saya pernah tes dengan coach diet. Hasilnya menunjukkan aku harus makan sedekat mungkin dengan makanan asal usul ku, seperti nasi. Tubuhku menerima itu paling baik,” ujar Kevin dalam wawancara dengan Youtuber Yussa Nugraha beberapa waktu lalu.

Dia juga menyebut bahwa makanan Indonesia menjadi favorit saat waktu santai atau liburan. Nasi goreng dan sate ayam menjadi hidangan yang akrab di lidahnya saat berada di Tanah Air.

Beberapa poin keunggulan nasi bagi tubuhnya antara lain penyerapan energi lebih baik. Dia juga merasa bahwa konsumsi nasi sebagai bagian dari diet lebih “selaras” dengan asal usulnya dan kebiasaan makan Indonesia.

Kevin rutin bekerja sama dengan tim diet dan mentor nutrisi untuk menguji mana jenis karbohidrat yang paling cocok baginya.

Sebelumnya diberitakan, usai menjalani laga di Jerman, Kevin langsung bergeser fokus ke tugas besar berikutnya bersama Timnas Indonesia. Dia kini bersiap bergabung dengan rekan-rekannya di Arab Saudi untuk babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

“Sekarang saatnya untuk memberikan segalanya untuk Timnas Indonesia,” katanya penuh semangat.

Bagi Kevin, panggilan memperkuat Merah Putih adalah kehormatan besar. Setelah tampil konsisten di Eropa bersama Monchengladbach, dia ingin menularkan mentalitas dan disiplin khas Bundesliga ke skuad Garuda.

Pengalaman bermain di level tertinggi Eropa menjadi modal berharga untuk membantu Indonesia bersaing dengan tim kuat Asia.

Topik Menarik