Rusia Tawarkan Kesepakatan Akhiri Perang di Ukraina, Kyiv Harus Bayar Mahal
JAKARTA – Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pekan lalu belum berhasil mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina. Tetapi, laporan terbaru tampaknya mengungkapkan bahwa Rusia siap menyerahkan sebagian wilayah yang dikuasainya untuk menghentikan konflik.
Sumber yang mengetahui pemikiran Rusia, pada Sabtu (16/8/2025), sehari setelah pertemuan Trump dan Putin di pangkalan Angkatan Udara di Alaska mengungkapkan sebagian dari proposal perdamaian yang diajukan Moskow. Menurut proposal tersebut, Rusia akan menyerahkan sebagian kecil wilayah Ukraina yang diduduki, sementara Kyiv akan menyerahkan sebagian besar wilayah timurnya yang belum dapat direbut Moskow.
Berdasarkan kesepakatan yang diusulkan Rusia, pasukan Ukraina akan sepenuhnya menarik diri dari wilayah Donetsk dan Luhansk timur dengan imbalan janji Rusia untuk membekukan garis depan di wilayah selatan Kherson dan Zaporizhzhia, kata sumber tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.
Sementara itu, Rusia siap mengembalikan sebagian kecil wilayah Ukraina yang telah didudukinya di wilayah Sumy utara dan Kharkiv timur laut.
Trump, setelah pertemuannya dengan Putin pada Jumat (15/8/2025), mengatakan bahwa syarat terkait pertukaran wilayah akan dibuat oleh pihak Ukraina. Dia menegaskan bahwa pertemuan dengan Putin merupakan upaya untuk membuka jalan perundingan kedua belah pihak yang bertikai.
Dalam wawancara dengan Fox News, Trump mengatakan bahwa dia dan Putin telah membahas pengalihan wilayah dan jaminan keamanan untuk Ukraina, dan "sebagian besar telah sepakat".
"Saya pikir kita sudah cukup dekat dengan kesepakatan," ujarnya, seraya menambahkan: "Ukraina harus menyetujuinya. Mungkin mereka akan menolak."
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan bertolak ke Washington pada Senin (18/8/2025) untuk membahas kemungkinan penyelesaian perang skala penuh dengan Trump, yang dilancarkan Putin pada Februari 2022.
Menurut dua sumber yang meminta anonimitas untuk membahas hal-hal sensitif, pengetahuan mereka tentang proposal Putin sebagian besar didasarkan pada diskusi antara para pemimpin di Eropa, AS, dan Ukraina, serta mencatat bahwa kesepakatan tersebut belum tuntas.
Trump memberi pengarahan kepada Zelensky dan para pemimpin Eropa mengenai diskusi puncaknya pada Sabtu pagi.
Belum jelas apakah proposal Putin merupakan langkah awal untuk dijadikan titik awal negosiasi atau lebih seperti tawaran akhir yang tidak perlu dibahas.










