Nenek 75 Tahun di Jombang Dianiaya Perampok, Dibanting Lalu Dirampas Kalung dan Gelang Emas

Nenek 75 Tahun di Jombang Dianiaya Perampok, Dibanting Lalu Dirampas Kalung dan Gelang Emas

Terkini | mojokerto.inews.id | Sabtu, 12 Juli 2025 - 00:00
share

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Seorang nenek di Jombang Jawa Timur menjadi korban perampokan. Korban Sumarlini (75) warga Karobelah 3, RT 1 RW 5 Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, mengalami luka-luka akibat dianiaya pelaku. Dibanting ke lalu dirampas perhiasan emas korban.

Diperoleh informasi iNewsMojokerto.id dari pihak keluarga, aksi perampokan terjadi di rumah korban, Jumat (11/7/2025) petang. Pelaku berperawakan tinggi berhasil membawa kabur gelang dan kalung emas yang dipakai oleh korban.

"Kejadiannya di rumah pas Magrib tadi. Emas dan kalung dirampok pelaku nilainya sekitar Rp11 juta," kata Pramuhaji (52), salah satu putra korban ditemui iNewsMojokerto.id di lokasi kejadian pada Jumat (11/7/2025) malam.

Saat korban Sumarlini yang tinggal seorang diri, pergi ke belakang rumah hendak Wudhu untuk salat magrib. Tanpa diketahui korban, ada seorang pria masuk ke rumahnya dari pintu depan dan langsung membekap korban dari belakang.

"Mau salat, wudhu, terus dibekap dan dibungkam dari belakang sambil diancam akan dibunuh apabila berteriak," ucapnya.

 

Badan perempuan lansia itu kemudian dibalik oleh pelaku, perhiasan kalung emas di leher ditarik paksa oleh pelaku, begitu juga gelang di tangan kirinya. Akibatnya, mulutnya luka karena terbentur lantai dan tangan kirinya lebam.  

"Didorong sampai jatuh sambil ditarik kalung dan gelangnya. luka di mulut dan tangan membiru sebab gelangnya ditarik paksa. Saat kejadian, korban di rumah sendirian," ucapnya.

Sesaat setelah kejadian, korban berteriak meminta tolong warga sekitar. Sementara pelaku kabur lewat pintu belakang. Belum diketahui perampok yang tega menganiaya nenek 75  tahun tersebut. 

Pramuhaji menegaskan bahwa  peristiwa perampokan di Jombang yang melukai ibunya telah dilaporkan ke pihak kepolisian setempat. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat. 

Topik Menarik