Apa itu Kheibar Shekan? Rudal Hantu Iran yang Bikin Iron Dome Israel Mati Kutu, Bandara Jadi Abu

Apa itu Kheibar Shekan? Rudal Hantu Iran yang Bikin Iron Dome Israel Mati Kutu, Bandara Jadi Abu

Terkini | okezone | Senin, 23 Juni 2025 - 20:18
share

TEHERAN – Iran untuk pertama kali meluncurkan rudal balistik Kheibar Shekan dalam serangan ke Israel. Senjata multihulu ledak itu dengan mudah membobol benteng pertahanan zionis yang bertumpu pada iron dome, dan akhirnya menjadikan sejumlah bangunan luluh-lantak.  

Dalam sebuah pernyataan, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menegaskan Kheibar Shekan ditembakkan dalam serangan pada Minggu (22/6/2025). Rudal ini mengenai berbagai target seperti Bandara Ben Gurion, pusat penelitian biologi Israel, serta pusat komando dan kendali penggantinya.

“Dalam operasi ini, untuk pertama kali Pasukan Dirgantara IRGC mengerahkan rudal Kheibar Shekan generasi ketiga, menggunakan taktik baru dan mengejutkan untuk mencapai presisi, daya rusak, dan efektivitas yang lebih tinggi,” kata IRGC, dikutip dari Tasnim, Senin (23/6/2025). 

Bagi Garda Revolusi Iran, serangan yang merupakan bagian dari Operasi True Promise III tersebut belum seberapa. Iran tidak menutup kemungkinan mengerahkan kekuatan lebih besar mengingat eskalasi ketegangan yang belum berakhir sejak perang meletus pada Jumat (13/6/2025) lalu.

“Kami menyatakan bahwa kemampuan inti Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran belum diaktifkan dalam operasi ini,” kata IRGC.

Rudal Hantu

The Economic Times menggambarkan Kheibar Shekan sebagai ghost missile alias rudal hantu. Penggambaran ini merujuk pada kemampuan senjata jarak jauh tersebut yang tak terlihat (invicible) dan tak terendus iron dome.

Sirene meraung keras ketika Kheibar Shekan menghantam sejumlah titik sasaran di Israel pada Minggu itu. Dalam sekejap, kota dilanda kekacauan. Pantauan termutakhir, sejumlah gedung-gedung beton hancur jadi abu. Bangunan permukiman juga porak-poranda menyisakan puing. 

Apa sesungguhnya rudal Kheibar Shekan?

 

Secara harfiah, Kheibar merujuk pada Khaibar, benteng dekat Kota Madinah yang dihuni orang-orang Yahudi pada 628 Masehi. Benteng itu berhasil ditaklukkan umat Islam yang dipimpin Nabi Muhammad. Adapun Shekan berarti perusak atau penghancur. Dengan kata lain, Kheibar Shekan berarti penghancur benteng. 

Menurut kantor berita pemerintah, IRNA, rudal Kheibar Shekan termasuk generasi keempat dari keluarga rudal balistik Khorramshahr. Rudal dengan daya jangkau 1.450 kilometer (km) ini dianggap sebagai salah satu perkembangan teknis paling menonjol dalam sistem rudal Iran karena memiliki tingkat akurasi tinggi berkat sistem pemandu satelit, selain hulu ledak yang dapat bermanuver.

Berat hulu berdaya ledak tinggi sekitar 1,5 ton. Kheibar Shekan memiliki kecepatan lebih dari 19.500 km/jam di luar atmosfer dan hampir 9.800 km/jam di dalamnya. Spesifikasi ini menjadikan peluru kendali sepanjang 11,4 meter ini sangat sulit dicegat bahkan oleh sistem pertahanan canggih seperti Patriot dan David's Sling.

Spesifikasi dan Pengembangan

Versi pertama rudal Kheibar Shekan diluncurkan pada 2017 ketika Teheran meluncurkan Khorramshahr 1 atau dikenal sebagai rudal kiamat pada parade militer "Pekan Pertahanan Suci". Khorramshar sanggup membawa hulu ledak 1,8 ton dan menjelajah hingga 2.000 km.

Generasi kedua Khorramshahr 2 muncul pada 2019 dengan hulu ledak berpemandu dan berat total 20 ton. Setelah itu muncul generasi keempat Khorramshahr 4 pada Mei 2023. Iran tak pernah mengungkapkan detail rincian generasi ketiga Khorramshahr 3.

Kendati demikian, menurut laporan The Economi Times, sumber militer mengonfirmasi rudal itu ada dan memiliki kemampuan canggih yang belum diungkapkan. Alasannya, faktor keamanan!

Kheibar Shekan dicirikan oleh fitur desain yang memungkinkan kemampuannya sulit dipantau atau dicegat, terutama tidak adanya aileron, sistem yang mengurangi area gesekan dan meningkatkan kecepatan dan akurasi.

 

Rudal tersebut mengandalkan mesin lokal "Arond", yang terintegrasi dalam tangki bahan bakar untuk meningkatkan kamuflase. Rudal ini diluncurkan dari platform bergerak dan dapat dipersiapkan untuk diluncurkan dalam waktu kurang dari 15 menit.

Rudal tersebut beroperasi dalam tiga fase operasional: lepas landas dan terbang, kemudian memandu hulu ledak dengan mesin belakang setelah pemisahan, dan diakhiri dengan memasuki atmosfer, tempat mesin pemandu akhir diaktifkan sambil mempertahankan kecepatan lebih dari Mach 8.

Kheibar Shekan sebelumnya digunakan dalam serangan "Sadiq Promise 1" pada April 2024 dan "Sadiq Promise 2" pada Oktober tahun sama. Menurut media-media Barat, penggunaan Kheibar Shekan mencerminkan meningkatnya ketergantungan Iran pada model ini dalam operasi jarak jauh mereka.

Topik Menarik