Likuiditas Valas Berlimpah, Dana DHE SDA Masuk ke RI Tembus USD22,9 Miliar
IDXChannel - Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) baru Nomor 8 Tahun 2025 terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) menunjukkan hasil positif dengan peningkatan signifikan aliran dana DHE SDA ke sistem keuangan domestik.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memaparkan, dalam dua bulan yakni Maret-April, dana DHE SDA yang masuk ke rekening khusus (Reksu) berjumlah USD22,9 miliar.
"Nah data pemantauan kami pada bulan Maret dan April ini itu ada (dana) ekspor DHE SDA yang masuk ke rekening khusus Reksu, itu berjumlah USD22,9 miliar," kata Perry dalam pengumuman hasil RDG BI periode Juni 2025 secara virtual, Rabu (18/6/2025).
Dari total USD22,9 miliar tersebut, sebesar USD7,6 miliar berada dalam rekening umum valas dan USD14,4 miliar digunakan dalam berbagai keperluan.
Sedangkan dari USD14,4 miliar yang digunakan, USD12 miliar di antaranya merupakan penukaran ke rupiah, yang secara langsung menambah suplai valas di pasar.
Menurut Perry, sebagian besar rekening DHE SDA valas ini memang menambah likuiditas valas di dalam negeri. Namun, yang masuk dalam term deposit valas DHE tidak terlalu besar, hanya USD194 juta, yang berarti kontribusinya terhadap komponen cadangan devisa melalui jalur ini tidak dominan.
"Intinya memang sebagian besar maksudnya rekening DHE SDA valas ini memang menambah likuiditas valas di dalam negeri," kata Perry.
Sebagai kesimpulan, Perry menyatakan, monitoring sementara pada Maret dan April menunjukkan peningkatan masuknya DHE SDA ke rekening khusus, yang kemudian dapat ditukarkan di bank atau menambah likuiditas di pasar valas.
"Ini menunjukkan memang peraturan baru ini, ini meningkatkan suplai valas di pasar valas domestik, dan itu meningkatkan komponen pembiayaan bagi perekonomian di dalam negeri. Dan itu saja semakin bermanfaat untuk mendukung perekonomian nasional," ujarnya.
(Dhera Arizona)