Suku Bunga The Fed Diperkirakan Lebih Longgar Imbas Inflasi AS di Bawah Perkiraan

Suku Bunga The Fed Diperkirakan Lebih Longgar Imbas Inflasi AS di Bawah Perkiraan

Terkini | idxchannel | Selasa, 17 Juni 2025 - 09:30
share

IDXChannel - Federal Reserve akan menyampaikan keputusan suku bunga pada Rabu. Ekspektasi bahwa Fed akan condong lebih dovish mulai menguat menyusul serangkaian laporan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan.

Dilansir dari laman Investing Selasa (17/6/2025), Analis Barclays memperingatkan bahwa masih terlalu dini bagi Fed untuk mengubah arah kebijakannya karena inflasi yang disebabkan oleh tarif hanya masalah waktu.

“Meskipun estimasi inflasi Mei lemah, kami tetap berpandangan bahwa ini hanya masalah waktu hingga tekanan biaya dari tarif Trump berdampak pada harga konsumen,” kata Analis Barclays. "Kami tidak memperkirakan FOMC akan mengambil banyak sinyal dari data terbaru," tuturnya.

Seperti diketahui, Indeks Harga Konsumen (IHK) inti Mei 2025 naik hanya 0,13 persen mtm, di mana harga barang inti merosot dan layanan mengalami perlambatan yang signifikan, terutama dalam sewa dan perjalanan.

Producer Price Index (PPI) atau Indeks Harga Produsen (IHP) barang akhir juga melemah, dan Barclays memperkirakan Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Inti Amerika Serikat pada Mei naik hanya 0,15 persen mtm, yang merupakan angka rendah selama tiga berturut-turut. 

Namun, para analis belum mau ikut-ikutan tren disinflasi, dengan alasan dampak inflasi dari tarif perdagangan yang diluncurkan oleh pemerintahan Trump.

Bukti survei dari New York Fed menunjukkan bahwa perusahaan bermaksud untuk membebankan sekitar setengah dari biaya tarif ke harga barang akhir. "Margin yang berkurang dapat dipertahankan untuk sementara waktu, tetapi tidak selamanya," kata Barclays. 

Dia memperkirakan efek dorongan biaya dari tarif akan mencapai puncaknya pada awal musim gugur, sehingga akan mendorong proyeksi inflasi untuk akhir 2025 dan hingga 2026. Sementara itu, The Fed juga tidak mungkin untuk mempercayai narasi disinflasi dan diperkirakan mempertahankan suku bunga pada pekan depan.

Keputusan suku bunga akan disertai dengan ringkasan terbaru dari proyeksi ekonomi mengenai suku bunga ke depan, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi. 

Proyeksi tersebut diperkirakan hanya menunjukkan satu kali pemotongan suku bunga tahun ini, turun dari dua kali pada Maret dan inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan PDB yang lebih rendah untuk 2025, menurut estimasi para analis. 

"Kami memperkirakan Ketua Powell akan memberi sinyal bahwa FOMC tidak terburu-buru untuk menyesuaikan suku bunga dan mengatakan bahwa sikap kebijakan berada pada posisi yang baik untuk menghadapi risiko dan ketidakpastian yang dihadapinya,” kata Barclays. 

Seruan dari Barclays sangat kontras dengan yang lain di Wall Street seperti Citi. “Kami terus memperkirakan penurunan suku bunga berturut-turut sebesar 125bp dari The Fed mulai bulan September,” kata Ekonom Citi dalam catatan terbarunya.  

Namun, Barclays melihat penurunan inflasi baru-baru ini bersifat sementara, dengan ujian sesungguhnya datang ketika tekanan biaya yang didorong tarif mulai terlihat pada harga konsumen akhir tahun ini. Untuk saat ini, Fed kemungkinan akan tetap menunggu namun bersikap agresif.

(kunthi fahmar sandy)

Topik Menarik