Trump Restui Nippon Steel Akuisisi Perusahaan Baja AS Rp240 Triliun

Trump Restui Nippon Steel Akuisisi Perusahaan Baja AS Rp240 Triliun

Terkini | idxchannel | Sabtu, 24 Mei 2025 - 23:24
share

IDXChannel - Presiden AS, Donald Trump mendukung Nippon Steel untuk mengakuisisi perusahaan baja AS, U.S. Steel dengan nilai transaksi mencapai USD14,2 miliar atau setara Rp240 triliun.

Aksi korporasi perusahaan baja asal Jepang itu sebelumnya ditolak oleh Presiden AS 2021-2025, Joe Biden. Pada akhir 2023, Trump juga sempat menyatakan penolakannya atas rencana tersebut.

Dilansir CNA, Sabtu (24/5/2025), Trump mengubah pendiriannya dan kini merestui rencana Nippon Steel membeli U.S. Steel. Dia beralasan, akuisisi tersebut akan menguntungkan Amerika.

"Ini akan menjadi kemitraan antara United States Steel dan Nippon Steel, yang akan menciptakan setidaknya 70.000 lapangan kerja dan menambah USD14 miliar dolar dalam ekonomi AS," kata Trump lewat postingan di Truth Social.

Nippon Steel telah lama membidik U.S. Steel dengan tawaran USD55 per saham. Dengan akuisisi ini, maka U.S. Steel akan menjadi anak usaha Nippon Steel meski tetap beroperasi penuh di Pittsburgh, AS sekaligus mempertahankan mereknya.

Sebelumnya, Nippon Steel menyampaikan jika rencana ini terwujud, perusahaan bakal berinvestasi hingga USD14 miliar dalam operasional U.S.Steel, termasuk pembangunan pabrik pengolahan baja baru senilai USD4 miliar.

Trump mengatakan, investasi itu akan direalisasikan dalam 14 bulan ke depan. Dia mengungkapkan rencananya menggelar rapat umum di Pittsburgh pada pekan depan. Restu orang nomor satu di AS itu mendapatkan dukungan dari U.S.Steel.

"U.S. Steel akan tetap menjadi perusahaan Amerika, dan kami akan tumbuh lebih besar dan lebih kuat lewat kemitraan dengan Nippon Steel yang mendatangkan investasi besar-besaran, teknologi baru, dan ribuan lapangan kerja," kata U.S. Steel dalam sebuah pernyataan.

Nippon Steel juga memuji langkah Trump. "Kerja sama ini menjadi game changer, bagi U.S. Steel dan seluruh stakeholders, termasuk industri baja Amerika dan basis manufaktur Amerika secara lebih luas," kata Nippon Steel.

(Rahmat Fiansyah)

Topik Menarik