Program Seputar iNews Siang Raih Penghargaan Anugerah Syiar Ramadan 2025

Program Seputar iNews Siang Raih Penghargaan Anugerah Syiar Ramadan 2025

Terkini | inews | Sabtu, 24 Mei 2025 - 14:34
share

JAKARTA, iNews.id - Program Seputar iNews Siang berhasil meraih penghargaan dalam ajang Anugerah Syiar Ramadan (ASR) 2025. Acara ini diselenggarakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dengan tema ASR tahun ini “Siaran Ramadan untuk Meneguhkan Ketahanan Bangsa”. 

Seputar iNews Siang berhasil mengungguli empat program lain yang masuk daftar nominasi pada kategori Liputan Televisi Ramadan dalam acara ASR 2025 yang digelar pada Jumat malam (23/5/2025) di Auditorium HM Rasjidi Kemenag RI.

Corporate Secretary iNews Media Group Cakranagara menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi pada program ini, sehingga berhasil memenangkan perghargaan.

Sementara Aliyah selaku Penanggung Jawab ASR 2025 sekaligus Komisioner KPI Pusat melaporkan, jumlah lembaga penyiaran yang mengikuti lomba di ASR 2025 mengalami kenaikan cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. Pada 2024 lalu, jumlah lembaga penyiaran yang terlibat di ASR hanya 80 lembaga penyiaran. 

"Adapun tahun ini, jumlah pesertanya mencapai 111 lembaga penyiaran yang terdiri atas 21 lembaga penyiaran TV dan 90 lembaga penyiaran radio," kata Aliyah.

Adapun pengumuman pemenang dan penyerahan penghargaan ASR 2025 ini juga dihadiri Wakil Presiden RI Periode 2019-2024 KH Ma’ruf Amin dan jajaran pejabat Komdigi, Kemenag, KPI dan MUI.

Dalam menilai tayangan yang diperlombakan, tim seleksi dari KPI Pusat menerapkan kriteria yang ketat antara lain; setiap program acara merupakan produksi dalam negeri. Program pun harus selaras dengan spirit Ramadan dan surat edaran KPI tentang Program Siaran Ramadan. 

Selain itu, program harus sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI dan tidak pernah mendapatkan sanksi. Program siaran merupakan produksi baru atau sekurang-kurangnya repackage dari program yang pernah tayang sebelumnya, atau bukan semata-mata program rerun.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin dalam acara itu mengungkapkan tiga tantangan utama dakwah di era digital, terutama menghadapi generasi Z dan alpha yang tumbuh dalam lingkungan digital yang cepat, visual, dan multitasking. Tantangan pertama, menghadirkan konten dakwah yang komunikatif dan responsif terhadap realitas digital. Tantangan kedua, kecenderungan menjadikan siaran Ramadan semata-mata sebagai hiburan.  Adapun tantangan ketiga, menjadikan siaran agama sebagai pendorong pembangunan bangsa secara menyeluruh. 

"Untuk itu, media dakwah harus menjadi kompas moral yang mengarahkan transformasi sosial menuju masyarakat yang beretika dan bersolidaritas. Saat ini, Kemenag berupaya memperkuat ekosistem dakwah media yang moderat dan berdampak,” ujarnya.

Topik Menarik