Awasi Bantuan Gaza, Perusahaan Tentara Bayaran AS Mulai Rekrut Anggota di LinkedIn

Awasi Bantuan Gaza, Perusahaan Tentara Bayaran AS Mulai Rekrut Anggota di LinkedIn

Terkini | okezone | Rabu, 21 Mei 2025 - 12:33
share

WASHINGTON - Perusahaan kontraktor militer swasta AS yang akan mengawasi distribusi bantuan Gaza atas nama Israel sedang aktif merekrut untuk posisi di LinkedIn. Hal ini menurut lowongan pekerjaan yang dibagikan kepada Middle East Eye oleh pejabat AS.

1. Rekrut Anggota 

Perusahaan Safe Reach Solutions (SRS) mengatakan mereka sedang aktif mencari "Petugas Penghubung Kemanusiaan" sebagaimana melansir MEE, Rabu (21/5/2025). 

"Berfungsi sebagai penghubung penting antara tim operasional kami dan komunitas kemanusiaan yang lebih luas," demikian bunyi salah satu deskripsi pekerjaan tersebut.

Jabatan lain yang ditawarkan seminggu yang lalu adalah "Wakil/Manajer Tim" untuk mendukung "manajemen, perencanaan, dan pelaksanaan misi sehari-hari". Namun, lowongan itu telah ditutup.

Jabatan petugas penghubung tampaknya berfokus pada analisis. Disebutkan, perekrutan akan "memberikan saran tentang praktik terbaik untuk terlibat dengan populasi yang terkena dampak, otoritas lokal, dan organisasi berbasis masyarakat". Ini sambil memantau perkembangan yang dapat memengaruhi postur operasional.

Jabatan wakil tim ditujukan untuk rekrutan dengan latar belakang operasi. "Pengalaman lapangan di Timur Tengah, terutama di daerah yang terkena dampak konflik atau pascakrisis," demikian salah satu persyaratan jabatan tersebut.

Jabatan tersebut menginginkan pelamar dengan pengalaman minimal tujuh tahun. Mereka mengharuskan pelamar menjadi warga negara AS dan lebih mengutamakan kefasihan berbahasa Arab.

Ironisnya, SRS mencari orang-orang dengan pengalaman PBB. Namun, SRS berencana mengambil alih distribusi bantuan tersebut untuk menggantikan PBB. 

"Para profesional dengan karier menengah hingga senior ini akan membantu menjembatani komunikasi, koordinasi, dan kepercayaan dengan LSM, lembaga internasional, dan badan PBB yang beroperasi di lingkungan yang kompleks," katanya.

Permintaan untuk posisi tersebut tampaknya tinggi.

Menurut LinkedIn, lebih dari 100 orang melamar posisi petugas penghubung kemanusiaan dalam waktu dua minggu.

Jabatan wakil tim juga menarik komentar dari pengguna yang tertarik yang ditujukan kepada "Ali Ali," konsultan perekrutan SRS.

“Hai Ali, saya bekerja di Gaza musim panas lalu bersama tentara AS. Saya bertanggung jawab atas pengiriman bantuan kemanusiaan melalui dermaga Trident. Silakan hubungi saya jika Anda ingin berbicara lebih lanjut,” tulis seorang pengguna LinkedIn.

Pemerintahan Biden sebelumnya meluncurkan proyek dermaga yang mahal untuk membawa bantuan ke Jalur Gaza tahun lalu, tetapi secara luas dianggap gagal.

Kontraktor militer swasta Amerika telah mulai berdatangan ke Israel. Menurut foto-foto yang dibagikan di media sosial, memperlihatkan pria-pria berpakaian khaki dan berjanggut di bandara Ben Gurion di Tel Aviv.

MEE tidak dapat memverifikasi foto-foto tersebut secara independen.

 

2. Siapakah Phil Reilly dan SRS?

MEE tidak dapat mengidentifikasi perekrut, Ali Ali, yang memiliki 13 koneksi LinkedIn dan tidak memiliki foto profil. Namun, SRS dipimpin mantan perwira paramiliter CIA Phil Reilly, yang pernah bertugas di Asia, Afghanistan, dan Irak.

Dua mantan pejabat AS mengatakan kepada MEE, Reilly telah mendapatkan kepercayaan dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan beberapa pengusaha Israel yang dekat dengannya.

Perusahaannya telah lama menjadi favorit untuk mengamankan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam sebuah proyek. Menurut seorang pengusaha Israel, nilai proyek itu dapat mencapai "ratusan juta dolar".

SRS adalah salah satu kontraktor militer swasta yang bertanggung jawab untuk mengamankan Koridor Netzarim Gaza selama gencatan senjata yang berlangsung singkat.

Pertempuran di Gaza sempat berhenti pada bulan Januari. Namun, pada Maret Israel secara sepihak melanjutkan serangan ke daerah kantong tersebut.

Menurut laporan Reuters pada bulan Januari, kontraktor AS dibayar USD1.100 sehari untuk bekerja di Gaza, dengan uang muka USD10.000 untuk para veteran.

Pekerjaan SRS selama gencatan senjata pertama sebagian besar dibayar oleh AS dan negara-negara Teluk, kata seorang pejabat AS kepada MEE. Senjata dan perlengkapan kontraktor militer swasta tersebut kemungkinan akan dipasok oleh AS.

Seorang pejabat AS mengatakan, kisaran gaji tersebut melebihi apa yang pernah dibayarkan mantan perusahaan keamanan AS Blackwater kepada para veteran.

Topik Menarik