Pasar Asia Lesu, Laba Chanel Turun Tajam di 2024

Pasar Asia Lesu, Laba Chanel Turun Tajam di 2024

Terkini | idxchannel | Rabu, 21 Mei 2025 - 11:30
share

IDXChannel- Laba operasional rumah mode mewah asal Prancis, Chanel turun tajam di 2024 di tengah perlambatan pasar global dan strategi harga agresif dalam beberapa tahun terakhir. Laba operasioanal Chanel hanya USD4,5 miliar (sekitar Rp73,62 triliun ) di 2024.

Dilansir Channel News Asia, Rabu (21/5/2025), penjualan global Chanel turun 4,3 persen menjadi USD18,7 miliar. Penurunan paling tajam terjadi di pasar Asia yakni 7,1 persen menjadi USD9,2 miliar.

Situasi ini menjadi penuruan penurunan penjualan dan laba Chanel pertama kali sejak 2020. Saat itu memang terjadi pandemi yang memaksa penutupan toko-toko secara global.

“Ketidakpastian makroekonomi dan geopolitik sangat menantang,” ujar CEO global Chanel Leena Nair kepada Financial Times.

Dia menambahkan kondisi ini berdampak pada kinerja penjualan di sejumlah pasar. Nair menyebut perusahaan bersikap sangat berhati-hati dalam memandang prospek 2025, terlebih dengan adanya potensi gangguan dari kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.

Banyak analis menyebut penurunan laba dan penjualan Chanel disebabkan karena barang-barang milik merek Prancis itu terlalu mahal dibanding merek lain.

Harga tas Classic Flap misalnya, telah melampaui 10.000 euro (sekitar Rp184,5 juta) sejak 2019. Harga ini naik dua kali lipat dari sebelumnya.

Namun CFO Chanel, Philippe Blondiaux, membantah kenaikan harga tersebut memengaruhi penjualan. Dia menegaskan konsumen memahami bahwa harga sebanding dengan kualitas bahan baku dan keahlian yang digunakan.

Chanel menaikkan harga produknya sekitar 3 pada 2024, dan memperkirakan kenaikan serupa pada 2025.

(Ibnu Hariyanto)

Topik Menarik