JPMorgan Turunkan Prospek Resesi AS usai Perang Tarif Reda
IDXChannel - Raksasa perbankan JPMorgan menurunkan prospek resesi Amerika Serikat (AS) setelah Negeri Paman Sam tersebut mencapai kesepakatan tarif dengan China.
Washington memangkas tarif resiprokal untuk impor China menjadi 30 persen dari 145 persen, sementara Beijing memotong tarif balasan terhadap produk AS menjadi 10 persen dari 125 persen.
Kesepakatan tersebut akan berlaku selama 90 hari. AS dan China kini melakukan perundingan lanjutan untuk mencapai perjanjian yang lebih permanen.
Dilansir dari Fortune pada Rabu (14/5/2025), JPMorgan menurunkan prospek resesi AS menjadi di bawah 50 persen dari 60 persen.
“Pemerintah baru-baru ini mengurangi sejumlah tarif besar yang dikenakan terhadap China. Ini mengurangi risiko ekonomi AS tergelincir ke dalam resesi tahun ini,” kata Kepala Ekonom AS JPMorgan Michael Feroli dalam sebuah catatan.
“Kami yakin risiko resesi masih tinggi, tetapi sekarang di bawah 50 persen," katanya.
Raksasa Wall Street tersebut kini memprediksi ekonomi AS akan tumbuh 0,6 persen pada 2025, naik dari 0,2 persen sebelum jeda tarif dengan China. (Wahyu Dwi Anggoro)