Terungkap! Beberapa Tentara Israel Tewas saat Latihan Perang, termasuk Ditembak Teman
TEL AVIV, iNews.id - Militer Israel menghentikan latihan perang menyusul insiden serius yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Beberapa tentara tewas akibat kesalahan selama latihan berlangsung.
Stasiun televisi Israel KAN melaporkan, Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Israel Eyal Zamir pada Minggu (20/4/2025) menginstruksikan penghentian semua latihan militer.
Disebutkan dalam laporan tersebut, kesalahan selama latihan adalah penembakan terhadap rekan sendiri serta kesalahan dalam penggunaan amunisi. Rangkaian insiden tersebut menyebabkan beberapa tentara Zionis tewas.
Zamir menegaskan agar IDF melakukan evaluasi menyeluruh yang memprioritaskan keselamatan pasukan. Penangguhan bisa berlangsung lebih lama daripada waktu yang ditentukan sebelumnya.
Pimpinan IDF sebelumnya mengatakan, penghentian latihan militer berlangsung setidaknya hingga Senin (21/4/2025). Tujuannya untuk memperkuat protokol keselamatan guna melindungi nyawa tentara, terutama di tengah masa perang di Gaza.
Di antara kecelakaan tersebut adalah ledakan saat penembakan senapan mesin di kendaraan lapis baja Namer serta kendaraan militer menginjak ranjau darat.
Insiden lainnya termasuk kendaraan angkut personel terbalik setelah masuk saluran air, tentara terjatuh ke dalam sumur, hingga kasus yang semakin kerap terjadi adalah menembak teman sendiri.
Bukan hanya saat latihan, insiden tentara Israel menembak mati teman sendiri terjadi di medan pertempuran
IDF pada April 2024 mengungkap laporan insiden penembakan tersebut dalam pertempuran melawan sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al Qassam di Gaza Tengah. Saat itu dua orang tewas dan dua lainnya luka.
Kasus tersebut menambah daftar tentara Israel yang tewas di Gaza akibat ditembak rekan sendiri. Data IDF saat itu mengungkap, dari 263 tentara Israel yang tewas selama operasi darat di Gaza pada 27 Oktober 2023, 43 di antaranya akibat ditembak teman sendiri.
Menurut IDF, insiden itu umumnya disebabkan buruknya komunikasi antara pasukan di lapangan. Selain itu mereka kehilangan konsentrasi akibat kelelahan.
Dua bulan setelah perang melawan Hamas atau pada Desember 2023, IDF merilis data yang mengungkap 20 tentaranya tewas akibat ditembak teman sendiri. Dalam laporan terungkap, 13 dari 20 tentara yang tewas itu terkena serangan udara, tembakan tank, maupun senapan serbu.
Beberapa lainnya tewas akibat kecelakaan serta terkena pecahan peluru rudal atau artileri yang ditembakkan pasukan Israel. Ada pula tentara Zionis yang tewas ditembak rekannya lantaran dikira pejuang Hamas.