Film A Business Proposal Sepi Penonton, Produser Pasrah
JAKARTA - Film A Business Proposal memulai debutnya di bioskop, pada 6 Februari 2025. Namun performa film itu di hari pertama penayangannya dikabarkan tidak terlalu baik.
Hal itu sempat diunggah akun X @cinepoint_, yang menyebut film adaptasi webtoon dan drama Korea itu hanya mampu mendulang kurang dari 10.000 penonton pada hari pertama.
Terkait kabar tersebut, Falcon Pictures pun buka suara. Frederica, produser rumah produksi itu mengaku, tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, tak ada strategi khusus untuk mendongkrak jumlah penonton.
“Tak ada strategi untuk mendongkrak penjualan tiket. Pasrah, sudah dijalani saja. Teman-teman media juga pasti sudah tahu kondisinya dari media sosial,” ujarnya di Kuningan, Jakarta Selatan, pada 7 Februari 2025.
Film A Business Proposal sepi peminat tampaknya imbas sikap arogan Abidzar Al Ghifari. Dia mengaku, tidak merasa perlu melakukan riset untuk melakukan riset.
Pasalnya, Abidzar tak merasa perlu membuat karakter Utama dalam film seperti Kang Tae Mo dalam versi drama Koreanya. Pernyataan sang aktor kemudian ramai dikritik penikmat drama Korea.
Namun Abidzar tak berhenti sampai di situ. Lewat Instagram, dia menyebut penikmat drama Korea sebagai ‘fans fanatik’ yang menjadi beban tersendiri baginya.
Pernyataan tersebut membuat publik semakin geram dan mendengungkan boikot untuk film tersebut, pada 6 Februari 2025. Falcon Pictures pun turun tangan dengan merilis permintaan maaf.
Langkah itu diikuti Abidzar yang juga merilis permintaan maaf lewat akun Instagram pribadinya. Dia mengaku akan menjadikan permasalahan itu sebagai pelajaran untuk lebih baik lagi di masa depan.
Jika jumlah penonton A Business Proposal tidak bertambah dalam minggu pertama penayangannya, maka besar kemungkinan film tersebut mengalami pemotongan jam tayang.*