Waspada! Risiko Konsumsi Kerang saat Hamil, Ini Kata Dokter
Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan bahaya makan kerang untuk kesehatan tubuh. Hal ini bermula dari cuitan akun X, @friedelcraft yang mengungkap ingin menghindari mengonsumsi kerang usai mengetahui kandungan berbahaya di dalamnya.
Tak sampai di situ, cuitan akun @misssatyani juga menjadi sorotan netizen perihal pengalamannya mengonsumsi kerang. Ia mengaku sang anak mengidap autisme diduga lantaran kerap makan kerang saat hamil.
Lantas, apakah benar mengonsumsi kerang berbahaya khususnya untuk ibu hamil?
Ahli gizi, dr. Jovita Amelia MSc. Sp.GK mengatakan kerang khususnya kerang dara bisa mengandung zat berbahaya saat hidup di lingkungan toxic. Ini membuat kerang bisa mengandung banyak virus dan bakteri beracun.
“Berdasarkan penelitian, kerang dara mengandung kontaminasi tinggi dari mikroplastik dari limbah rumah tangga dan juga mengandung logam berat seperti Pb, Hg ( merkuri), Cd (cadmium) di atas batas aman akibat polusi limbah industri,” ungkap dr. Jovita saat dihubungi Okezone.
dr. Jovita mengatakan dalam penelitian memang ditemukan kadar logam berat yang tinggi pada pasien-pasien dengan autism. Namun, belum konklusif bahwa penyebab autisme adalah logam berat tersebut.
Meski begitu, ibu hamil dianjurkan untuk menghindari konsumsi kerang lantaran kandungan logan beratnya yang tinggi.
“Karena tingginya kandungan logam berat pada kerang, maka memang dianjurkan untuk membatasi atau menghindari konsumsi kerang pada ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko kematian janin, abortus dan kecacatan,” jelasnya.
Melansir Mayo Clinic, selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh kurang aktif dan mungkin lebih rentan terhadap keracunan makanan. Mengonsumsi kerang selama kehamilan umumnya aman asalkan sudah dimasak. Namun, jika Anda penggemar kerang mentah, ini perlu dihindari.
Kerang mentah dapat terkontaminasi bakteri dan virus berbahaya, dan karenanya berisiko lebih tinggi menyebabkan keracunan makanan.