5 Contoh Penggunaan Pasangan Aksara Jawa
KAMU mungkin pernah mendengar mengenai aksara Jawa atau yang juga dikenal dengan istilah huruf Hanacaraka.Artikel ini akan memberikan informasi mengenai pasangan Aksara Jawa beserta contoh penggunaan dalam kalimat yang benar.
Nah, berikut ulasannya, dilansir Okezone dari berbagai sumber, Jumat (13/12/2024).
Aksara Jawa sendiri adalah sebuah simbol yang digunakan untuk mematikan atau menghilangkan huruf vokal dari aksara Hanacaraka atau huruf dasar. Dalam penulisan pasangan aksara Jawa ini juga tidak bisa sembarang, sebab terdapat aturan-aturan yang berbeda satu sama lainnya.
Sederhananya, masing-masing huruf Hanacaraka atau kata dasar dalam aksara Jawa ini mempunyai pasangan yang tidak sama. Dalam aksara Jawa, setidaknya ada 20 suku kata yang pernah kamu dengar, ucapkan atau hafalkan yakni Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Pa, Dha, Ja, Ya, Nya, Ma, Ga, Ba, Tha, Nga.
Jika hurufnya saja ada sebanyak itu, maka bisa dipastikan ada dua puluh jenis pasangan juga untuk mendampingi huruf dasar di atas yang mana ke-20 pasangan tersebut mempunyai bentuk simbol, aturan letak posisi hingga cara penulisan yang berbeda.
Oleh sebab itu, dalam merangkai kalimat atau menyusun tulisannya pun kamu harus tepat dan tidak boleh asal. Sebab jika kamu salah dalam penempatan pasangannya, bisa-bisa terjadi kesalahan membaca serta mengartikan kalimat.
Secara aturan, pasangan aksara Jawa tersebut hanya boleh digunakan di tengah kalimat atau kata, misalnya saja seperti Keraton Jogja. Untuk cara penulisannya pun harus dari kiri ke kanan.
Selain itu, penting juga untuk kamu perhatikan posisi penulisannya. Sebab di setiap aksara memiliki letak yang berbeda antara satu dan lainnya.
1. Contoh Penggunaan Pasangan Huruf Aksara Jawa Pertama
Sinta nonton Acara Maulid neng Keraton Jogja
Pada penulisan Keraton Jogja, jika tanpa menggunakan pasangan aksara Jawa maka akan terbaca Keratonajogja.
Vokal aksara na harus dimatikan menggunakan pasangan agar yang akan terbaca atau tertulis adalah keraton.
Cara mematikan huruf vokalnya dengan menuliskan pasangan aksara ja di bawah aksara na.
2. Contoh Penggunaan Pasangan Huruf Aksara Jawa Kedua
Rara nyuntak kangen kanthi nulis surat marang Ibune
Apabila Nulis Surat ditulis tanpa pasangan aksara Jawa, maka akan dibaca Nulisasurat.
Oleh sebab itu, huruf vokal aksara sa harus dimatikan supaya dapat terbaca nulis.
Untuk mematikannya adalah dengan menuliskan pasangan aksara su (aksara sa yang ditambah sandangan u) di bawah aksara sa, maka bisa dibaca nulis.
3. Contoh Penggunaan Pasangan Huruf Aksara Jawa Ketiga
Anak sapi kuwi demen ngombe susu mbokne
Apabila Anak Sapi ditulis tanpa pasangannya, maka akan jadi kalimat Anakasapi.
Oleh karena itu, vokal aksara ka harus dimatikan supaya dapat dibaca anak.
Cara mematikannya dengan menulis pasangan aksara sa di bawah aksara ka agar jadi anak.
4. Contoh Penggunaan Pasangan Huruf Aksara Jawa Keempat
Rendi bocah becik sing seneng nabung
Pada kata bocahdan becik, tidak menggunakan huruf vokal, tapi menggunakan konsonan. Sehingga untuk kalimat tersebut memerlukan pasangan.
Pasangan yang digunakan adalah pasangan ha. Sehingga kata yag nanti dibaca atau ditulis adalah bocah dan bukan bocaha.
5. Contoh Penggunaan Pasangan Huruf Aksara Jawa Kelima
Bapak tindak supermarket
Kata bapak di atas tidak menggunakan akhiran vokal, namun menggunakan konsonan k. Agar suku kata ka berubah menjadi suku kata konsonan, maka diperlukan pasangan.
Makanya, setelah kata bapak diberikan pasangan yakni huruf pasangan pa, maka hasil katanya adalah berbunyi k.










