Bacaan Wirid Sakran Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Bacaan wirid Sakran dalam bahasa Arab, latin, dan artinya menarik diketahui. Umat Muslim bisa membaca dan mengamalkannya secara rutin untuk mendapat keutamaannya.
Wirid Sakran merupakan sekumpulan wirid yang diambil dari ayat-ayat Al Quran dan hadits. Pada riwayatnya, wirid ini dibuat oleh Imam Abu Bakar As-Sakran bin Syeikh al Ghauts Abdurrahman Assegaf.
Dirangkum dari berbagai sumber, wirid Sakran memiliki banyak manfaat yang bisa diambil para pengamalnya. Salah satunya menjadi doa untuk melindungi diri dan keluarga dari segala bahaya.
Lalu, seperti apa bacaan Wirid Sakran ini? Berikut ulasannya yang bisa diketahui.
Bacaan Wirid Sakran
[arabOpen], , , , , ,
, , , , , ,
(
, [arabClose]
Latin: Allahumma inni ahtath-tu bidarkillaah, thuuluhuu maa syaa-Allooh, qufluhuu laa ilaaha illallah, baabuhuu muhammadur-rasuulullooh shallallahu alaihi wasallam
Ahaatha binaa min Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alhamdulillaahi rabbil aalamiin. Ar-rahmaanir-rahiim, maaliki yaumiddiin. Iyyaaka nabudu wa iyyaaka nastaiin. Ihdinas-shiraathal mustaqiim. Shiraathalladziina anamta alaihim, ghairil maghdhuubi alaihim waladh-dhaalliin. (Dibaca 3x).
Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum. Laa takhudzuhuu sinatun walaa nauum. Lahuu maa fis-samaawaati wamaa fil ardhi, man dzalladzii yasyfau indahuu illaa bi-idznih. Yalamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bisyai-in min ilmihii illaa bimaa syaa-a, wasia kursiyyuhus-samaawaati wal-ardha walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa wahuwal aliyyul azhiim.
Binastadaarat kamastadaaratil malaa-ikatu bi madiinatir-rasuuli bilaa khandaqin walaa suurin, min kulli qadarin maqduurin, wahadzarin mahdzuurin. wamin jamiiis-syuruur. Tatarrasnaa billaahi (dibaca 3 x). Min aduwwinaa waaduw-willaah, min saaqi arsyillaah, ilaa qaai ardhillaah, bimi-ati alfi alfi alfi laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim. Aziimatuhuu laa tansyaqqu bimi-ati alfi alfi alfi laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim. Shanatuhuu laa tanfau bimi-ati alfi alfi alfi laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim.
Allahumma in ahadun araadanii bisuu-in minal jinni wal insi wal wuhuusyi, min basyarin au syaithaanin au sulthaanin au waswaasin, fardud nazharahum fintikaasin, waquluubuhum fii waswaasin, wa aidiyahum fii iflasin, wa aubiqhum minar-rijli ilar-rasi, laa fii sahlin yajdau, walaa fii jabalin yathlau, bimi-ati alfi alfi alfi laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim. Washallallahu alaa sayyidinaa muhammadin wa aalihii washahbihii wasallam.
Artinya: Wahai Allah Aku berlindung dan membentengi diriku dengan pemeliharaan-Mu, yang panjangnya menurut kehendak-Mu (tiada terbatas panjangnya, sepanjang usia, makanan, minuman, ucapan, panca indra, perasaan dan lain-lain pada diriku),
Kuncinya adalah Laa ilaaha illallah dan gerbangnya adalah Muhammad Rasulullah. Atapnya adalah yang menaungi dari panas dan hujan, dan atap dalam doa ini yang dimaksud adalah takdir yang akan turun kepada ku, kupayungi dengan tiada daya dan upaya terkecuali dengan kekuatan Allah, membentengiku dari.(surat Al Fatihah),
Terjagalah terjagalah terjagalah, demi ayat (ayat kursi). Kami memohon perlindungan sebagaimana para malaikat membentengi Madinah sang Nabi SAW, perlindungan yang tak membutuhkan parit dan dinding, dari segala ketentuan yang tak menguntungkan, ancaman yang mengancam, dan dari segala kejahatan,
Kami berlindung kepada Allah, Kami berlindung kepada Allah, Kami berlindung kepada Allah, dari musuh musuh kami dan musuh musuh Allah, perlindungan yang segera turun langsung dari kaki Arsy Allah kepada hamparan Bumi Allah, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah,
Perbuatan-Nya tak akan terhalangi, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah, Penjagaan-Nya tak akan bisa ditembus, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah ,
Wahai Allah jika ada seseorang yang menghendaki atasku kejahatan dari golongan jin, manusia dan binatang buas, dan dari segenap makhluk lainnya, dari golongan manusia, setan, penguasa, atau godaan ancaman lainnya. Maka, tolaklah pandangan mereka tertunduk, dan jiwa mereka dalam kerisauan, dan kedua tangan mereka dengan kesialan dan kerugian ketika akan mencelakakanku,
Pendamkanlah mereka dari kaki hingga kepalanya dalam kelemahan dan kegagalan dalam mencelakakanku, di manapun mereka berada apakah di lembah yang sedang mereka lewati, atau di gunung yang sedang mereka daki, demi seribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah.
Itulah bacaan wirid Sakran dalam bahasa Arab, latin, dan artinya yang bisa diketahui. Semoga bermanfaat.
Wallahu alam










