Akhlak terhadap Sesama Manusia dalam Al-Qur'an

Akhlak terhadap Sesama Manusia dalam Al-Qur'an

Terkini | sindonews | Rabu, 24 Juli 2024 - 15:11
share

Prof Dr Quraish Shihab mengatakan banyak sekali rincian yang dikemukakan Al-Quran berkaitan dengan perlakuan terhadap sesama manusia.

Petunjuk mengenai hal ini bukan hanya dalam bentuk larangan melakukan hal-hal negatif seperti membunuh, menyakiti badan, atau mengambil harta tanpa alasan yang benar, melainkan juga sampai kepada menyakiti hati dengan jalan menceritakan aib seseorang di belakangnya, tidak peduli aib itu benar atau salah, walaupun sambil memberikan materi kepada yang disakiti hatinya itu.

Allah SWT berfirman: Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang disertai dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima) ( QS Al-Baqarah [2] : 263).

Quraish Shihab dalam bukunya berjudul " Wawasan Al-Quran, Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat " (Mizan, 2007) menjelaskan di sisi lain Al-Quran menekankan bahwa setiap orang hendaknya didudukkan secara wajar.

Sebagian dari ciri orang bertakwa dijelaskan dalam Quran surat Ali Imran (3) : 134, yaitu: Maksudnya mereka mampu menahan amarahnya, dan memaafkan, (bahkan) berbuat baik (terhadap mereka yang pernah melakukan kesalahan terhadapnya), sesungguhnya Allah senang terhadap orang yang berbuat baik.

Di dunia Barat, sering dinyatakan, bahwa "Anda boleh melakukan perbuatan apa pun selama tidak bertentangan dengan hak orang lain", tetapi dalam Al-Quran ditemukan anjuran, "Anda hendaknya mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan Anda sendiri." Mereka mengutamakan orang lain daripada diri mereka sendiri, walaupun mereka amat membutuhkan ( QS Al-Hasyr [59] : 9). Jika ada orang yang digelari gentleman --yakni yang memiliki harga diri, berucap benar, dan bersikap lemah lembut {terutama kepada wanita)-- seorang Muslim yang mengikuti petunjuk-petunjuk akhlak Al-Quran tidak hanya pantas bergelar demikian, melainkan lebih dari itu, dan orang demikian dalam bahasa Al-Quran disebut al-muhsin.

Topik Menarik