Bocah di Cianjur Meninggal usai Disuntik Obat Antikejang, Diduga Korban Malapraktik

Bocah di Cianjur Meninggal usai Disuntik Obat Antikejang, Diduga Korban Malapraktik

Terkini | inews | Kamis, 23 Mei 2024 - 16:38
share

BANDUNG, iNews.id - Bocah 10 tahun meninggal dunia usai disuntikan obat antikejang saat menjalani perawatan medis di Puskesmas Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Korban tidak sadarkan diri dengan tubuh membiru lalu meninggal diduga tak wajar.

Keluarga korban langsung melapor ke polisi atas dugaan malapraktik tersebut. Korban diketahui warga Kampung Ciurih, Desa Jayagiri, Sindangbarang, Cianjur.

Merespons kejadian tersebut, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta Dinas Kesehatan Jabar untuk menyelidiki dugaan kasus malapraktik yang menewaskan bocah 10 tahun bernama Daffa Alghifari Nugraha.

"Nanti kami koordinasi dengan dinkes untuk mengungkap kasus ini," ujar Bey di Kantor DPRD Jabar, Rabu (22/5/2024).

Sementara Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar Rochady Hendra Setia Wibawa mengatakan, kasus ini nantinya akan ditangani langsung Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Cianjur.

"Sedang dilaporkan ke Komnas KIPI. Awalnya Komnas KIPI Cianjur nanti akan dipresentasikan ke Jabar. Kalau perlu Komnas KIPI Jabar akan turun tangan," kata Rochady.

Menurutnya, faktor penyebab kematian korban bisa terjadi karena beberapa hal. Seperti dari kondisi korban atau kemungkinan ada kesalahan prosedur dari perawat yang menangani.

Hingga saat ini, Dinkes Jabar masih menunggu laporan dari Komnas KIPI Cianjur.

"Nantinya hasilnya dari Komnas KIPI dilihat apakah betul ada kelainan manusia atau apakah ada penyakit lain. Itu saat ini sedang diteliti dulu sama ahlinya," ucapnya.

Rochady mengatakan, petugas perawat yang menangani korban kini masih bertugas di Puskesmas Sindangbarang. Mengenai sanksi atau teguran, nantinya diputuskan berdasarkan hasil penelitian Komnas KIPI.

"Kalau tiba-tiba dinonaktifkan kan jadi indikasi tidak baik. Komnas KIPI nanti yang akan memutuskan dan sedang diteliti juga penyebabnya," ujarnya.

Diketahui, korban sebelumnya dirawat di Puskesmas Sindangbarang untuk menjalani pemeriksaan karena mengalami sakit demam. Saat korban hendak dibawa pulang, perawat puskesmas memberikan suntikan antibiotik.

Setelah itu, korban memengalami kejang dan kembali diberikan suntikan kedua dan ketiga. Saat itu kondisi sudah membaik. Lantas petugas memberikan lagi suntikan ketiga, korban langsung koma hingga akhirnya meninggal.

Topik Menarik