Maju Pilkada Blitar Diantar Ribuan Pegiat Budaya, Guntur: Ganti Bupati Semangat Kita Semua

Maju Pilkada Blitar Diantar Ribuan Pegiat Budaya, Guntur: Ganti Bupati Semangat Kita Semua

Terkini | blitar.inews.id | Rabu, 15 Mei 2024 - 20:40
share

BLITAR, iNewsBlitar - Guntur Wahono resmi menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) di DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Blitar.

Diiringi ribuan orang yang terdiri dari berbagai komunitas pegiat kebudayaan Jawa, yakni di antaranya kesenian Tiban, penghayat, penembang mocopat dan karawitan, Guntur Wahono melakukan long march sekitar 1 kilometer.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PDIP itu mengenakan busana adat Jawa lengkap. Guntur berjalan tanpa alas kaki di belakang kereta kuda (bendi) yang mengusung replika kepala banteng.

Menurut Guntur, long march yang dilakukan merupakan semangat masyarakat Kabupaten Blitar yang ingin mlaku bareng dengan calon bupati yang mereka dukung.

Dan hari ini kita menyampaikan pengembalian formulir pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Blitar, ujar Guntur Wahono yang diterima Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar Rijanto Rabu sore (15/5/2024).

Guntur Wahono diketahui juga menjabat sebagai Sekretaris Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDIP Jawa Timur. Sebagai pegiat kebudayaan Jawa, ia dikenal dekat dengan berbagai komunitas kebudayaan dan seni tradisional.

Sebelum penyerahan formulir pendaftaran bacabup kepada Rijanto, Guntur membuka komunikasi dengan ritual tembang kidung rumekso ing wengi yang dikumandangkan dengan irama mocopat asmaradhana.

Kidung rumekso ing wengi merupakan tembang berbahasa Jawa ciptaan Sunan Kalijaga. Hingga Rabu sore (15/5/2024) Guntur Wahono diketahui merupakan pengembali formulir pendaftaran bacabup dan bacawabup yang kesembilan.

Sejak pendaftaran dibuka, tercatat ada sebanyak 17 orang yang mengambil formulir di DPC PDIP Kabupaten Blitar.

Di antaranya artis Hengky Kurniawan, Pengacara Supriarno, Ketua KONI Kabupaten Blitar Tony Andreas, mantan Wabup Bondowoso Haris Son Haji dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Adi Andaka.

Semuanya berharap mendapatkan rekomendasi DPP PDIP agar bisa maju di Pilkada Kabupaten Blitar 2024. Menurut Guntur, semua yang mengembalikan formulir pendaftaran akan mendapat hak dan kesempatan yang sama dari partai.

Saya yakin semua akan mendapatkan hak dan kesempatan yang sama. Terutama yang sudah mengembalikan formulir. Selebihnya mengikuti prosedur dan mekanisme yang ada, tegas Guntur.

Ganti Bupati Blitar

Guntur optimistis bakal mendapatkan rekom dari DPP PDIP untuk maju di Pilkada Kabupaten Blitar 2024. Ia merupakan kader tulen PDIP yang sebelumnya pernah menjabat Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar.

Sebelum menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Guntur beberapa kali menjabat anggota DPRD Kabupaten Blitar, termasuk menjabat Ketua DPRD Kabupaten Blitar.

Jika rekom jatuh ke tangannya, Guntur siap berkoordinasi sekaligus berkonsolidasi dengan semua pihak. Jika mendapat rekomendasi saya akan berkomunikasi berkoordinasi dengan DPC, teman-teman fraksi dan seluruh masyarakat Blitar, ujarnya.

Guntur menegaskan PDIP harus memenangkan perhelatan Pilkada Kabupaten Blitar 2024. Menurut dia, saat ini semangat yang muncul di masyarakat adalah semangat ganti bupati.

Semangat ganti bupati adalah semangat kita semua. PDIP harus memenangkan pertarungan di Pilkada 2024 ini, tegasnya yang disambut tepuk tangan.

Dari pantauan di lapangan, dibanding kandidat lainnya, suasana penyerahan formulir pendaftaran Pilkada Kabupaten Blitar 2024 di DPC PDIP oleh Guntur Wahono, terlihat paling meriah.

Guntur juga mengatakan jika tidak mendapatkan rekom partai dirinya akan kembali berkonsentrasi sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Pada Pileg 2024 lalu, dirinya diketahui telah terpilih kembali.

Sementara Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar Rijanto menyatakan telah menerima formulir pendaftaran bacabup dan bacawabup Pilkada 2024 yang telah diserahkan Guntur Wahono.

Senada yang disampaikan Guntur, dari 17 pengambil formulir pedaftaran di DPC PDIP, kata Rijanto hingga hari ini sudah sembilan orang yang telah mengembalikan formulir. Dan semua keputusan terkait rekom ada di DPP, ujarnya.

Topik Menarik