Jamaah Haji Asal Garut Yang Meninggal di Madinah Karena Dehidrasi dan Kelelahan

Jamaah Haji Asal Garut Yang Meninggal di Madinah Karena Dehidrasi dan Kelelahan

Terkini | garut.inews.id | Rabu, 15 Mei 2024 - 18:40
share

GARUT, iNewsGarut.id Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut memastikan penyebab jamaah haji yang meninggal di Madinah karena dehidrasi dan kelelahan yang menyebabkan terjadinya serangan jantung.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Garut H. Indra Azwar Mawardi, Rabu (15/5/2024) melalui pesan singkat kepada iNewsGarut.id.

"Kami pastikan jamaah haji yang meninggal dunia di Madinah karena dehidrasi dan kelelahan yang menyebabkan terjadinya serangan jantung,"ungkapnya.

Jama'ah haji asal Garut yang wafat itu yakni Upan Supian Anas (71), Almarhum wafat pada Senin 13 Mei 2024 sekira pukul 17.27 waktu Akrab Saudi (WAS). Almarhum tergabung dalam kelompok terbang (kloter) dua Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS-02).

Indra tidak membantah kabar meninggalnya Upan Supian karena serangan jantung, karena menurut hasil pemeriksaan di RS Arab Saudi menunjukan adanya gejala dari serangan jantung walupun jama'ah tersebut tidak memiliki riwayat penyakit tersebut.

"Kami membenarkan kalau almarhum itu meninggal karena serangan jantung sesuai dengan hasil pemeriksaan medis rumah sakit Arab Saudi,"ujarnya.

Indra menambahkan, almarhum sebelum dinyatakan wafat saat berada di masjid Nabawi untuk melaksanakan Sholat Ashar. Saat itu, imbuhnya, almarhum sempat ditangani tim medis dan di evakuasi ke klinik terdekat hingga dinyatakan meninggal dunia.

"Jadi almarhum itu pingsan saat berada di Masjid Nabawi untuk melaksanakan sholat ashar, saat itu suhu disana diatas 40 derajat celsius, kemungkinan almarhum dehidrasi dan kelelahan, kemudian pingsan. Yang jelas almarhum tidak memiliki riwayat sakit jantung berdasarkan hasil pemeriksaan sebelumnya pemberangkatan,"imbuhnya.

Kemenag Garut mengetahui kabar adanya jama'ah yang meninggal dunia, langsung mengabarkan meninggalnya Upan Supian kepada pihak keluarganya.

"Kami langsung mengabarkan kepada pihak keluarga dan memproses segala hal-hal almarhum sebagaimana diatur dalam peraturan. Untuk proses pemakaman almarhum sendiri dilakukan di Madinah,"pungkasnya.

Topik Menarik