Kemenparekraf Susun Pola Jalur Wisata Berbasis Storytelling, Yuk Kenali Sejarah Joglosemar
KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang menyusun peta jalur wisata berbasis storytelling di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Solo, dan Semarang (Joglosemar), bertajuk 'Historical Trail of Joglosemar' .
Pola perjalanan ini merupakan seri ke-2 setelah sebelumnya pada tahun 2021 Kemenparekraf lebih dulu meresmikan pola perjalanan di daerah Borobudur, yang bernama Borobudur Trail of Civilization (BToC) dengan 9 subtema aktivitas yang tersebar di seluruh desa di kawasan Borobudur.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, jalur wisata budaya ini akan mengemas kekuatan Joglosemar berupa sejarah dan warisan budaya yang telah ditetapkan oleh UNESCO.
(Foto: dok. Kemenparekraf)
Selain itu juga jalur transportasi dan komoditas utama pada masa awal modernisasi, kota-kota lama, serta hidangan tradisional legendaris yang ada di kawasan Joglosemar ke dalam sebuah jalur wisata.
Pola perjalanan ini akan memiliki unsur edukasi, experience , dan entertainment pada empat jalur wisata tematik yang dapat dicoba oleh wisatawan sebagai pilihan aktivitas baru di kawasan Joglosemar, ujar Sandi dalam keterangannya, mengutip laman Kemenparekraf.
Oleh karenanya, dalam percepatan penyusunan jangkauan pola perjalanan wisata budaya, Kemenparekraf dalam hal ini Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Jalur Wisata dan Storytelling Historical Trail of Joglosemar, di El Royale Hotel Malioboro, Selasa, 14 Mei 2024.
