Jika Yanuar Direkomendasi, PKB Siap Berjuang Habis-habisan di Pilkada Kuningan

Jika Yanuar Direkomendasi, PKB Siap Berjuang Habis-habisan di Pilkada Kuningan

Terkini | kuningan.inews.id | Rabu, 15 Mei 2024 - 15:00
share

KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Ketua PKB H Ujang Kosasih siap berjuang habis-habisan jika rekomendasi Calon Bupati Kuningan jatuh ke tangan Yanuar Prihatin. Apalagi saat ini, Yanuar Prihatin resmi menyerahkan formulir pendaftaran Bacakada ke PKB Kabupaten Kuningan, Jabar, Rabu (15/5).

"Jika DPP PKB merekomendasikan Pak Haji Yanuar Prihatin maju sebagai Calon Bupati Kuningan, maka kami siap berjuang habis-habisan. Setuju, siap semua berjuang, siap berjuang habis-habisan untuk kemenangan PKB di Pilkada Kuningan," kata H Ujang Kosasih disambut riuh kesiapan ratusan pendukung Bacakada PKB H Yanuar Prihatin.

Menurutnya, sosok Yanuar Prihatin merupakan tokoh PKB yang tak diragukan lagi kapasitasnya. Apalagi sudah selama dua periode menjabat sebagai Anggota DPR RI dari Dapil Jabar 10.

"Sekali lagi, PKB pasti akan berjuang habis-habisan untuk kemenangan Calon Bupati dari PKB. Kita tidak bisa meraih kemenangan kalau sendiri-sendiri, maka kita semua harus bersama-sama gotong royong, harus berjuang bersama rakyat. Saya yakin kalau sudah bersama-sama, saling membantu satu sama lain, maka insya Allah harapan kita semua bahwa PKB memiliki kepala daerah tahun 2024 bisa terwujud," ungkapnya.

Sementara Bacakada PKB H Yanuar Prihatin menyampaikan, jika keinginan maju sebagai bakal calon kepala daerah atas keprihatinan terhadap kondisi daerah. Hal paling menonjol soal pengangguran tinggi dan miskin ekstrem.

"Data yang tercatat kurang lebih 12 persen penduduk di Kuningan itu kategori miskin. Angka 12 persen itu bukan jumlah sedikit dari total 1,2 juta penduduk Kabupaten Kuningan," ujarnya.

Sehingga dari total itu, lanjutnya, ada 120 ribu lebih warga di Kuningan masih kondisi miskin. Belum lagi kondisi infrastruktur, misalkan saja jalan rusak yakni sekitar 800 kilometer.

"Kalau 800 kilometer itu diperkirakan jarak dari Jakarta ke Surabaya. Kalau melihat ke pelosok wilayah misal seperti Giriwaringin, Cipedes, Ciniru, dan Hantara itu kondisinya cukup memprihatinkan," sebutnya.

Tak hanya itu, Ia juga menyentil soal tingkat pengangguran terbuka yakni sekitar 7-8 persen. Pengangguran terbuka ini adalah mereka yang betul-betul tidak punya pekerjaan apa pun.

"Apalagi APBD Kuningan itu 78 persen anggaran disuplai dari pusat, kemampuan keuangan daerah hanya berkisar di angka 12-13 persen saja, itu dari pendapatan daerah. Namun jampir 78 persen itu habis untuk belanja di pemerintahan daerah yakni gaji pegawai dan lain-lain," ujarnya.

Oleh sebab itu, perlu adanya perubahan untuk memperbaiki keadaan daerah agar lebih baik di masa mendatang. (*)

Topik Menarik