Kejagung Bakal Periksa Crazy Rich PIK soal Penyitaan Aset Kasus Korupsi Timah

Kejagung Bakal Periksa Crazy Rich PIK soal Penyitaan Aset Kasus Korupsi Timah

Terkini | inews | Rabu, 15 Mei 2024 - 11:32
share

JAKARTA, iNews.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) bakal memeriksa tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022, Helena Lim. Helena terkenal sebelumnya sebagai crazy rich dari Pantai Indah Kapuk (PIK).

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana menjelaskan Helena diperiksa terkait sejumlah penyitaan aset yang dilakukan penyidik dalam perkara yang menyeretnya.

"Ada tersangka Helena Lim juga diperiksa hari ini terkait beberapa penyitaan aset-aset yang kita lakukan," kata Ketut Sumedana, Rabu (15/5/2024).

Sebagai informasi, selain Helena Lim, hari ini Kejagung juga memeriksa Aktris Sandra Dewi yang merupakan istri tersangka kasus korupsi timah, Harvey Moeis (HM).

"(Sandra Dewi sudah datang), sekitar jam 8 pagi," kata Ketut Sumedana, Rabu (15/5/2024).

Helena diduga kuat membantu pemilik smelter dengan kerja sama sewa-menyewa peralatan processing peleburan timah di wilayah IUP PT Timah Tbk.

"Perbuatan itu dilakukan dengan memberikan sarana dan fasilitas kepada para pemilik smelter dengan dalih menerima atau menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR)," kata Sumedana melalui keterangan resminya, Selasa (26/3/2024).

"Yang sejatinya menguntungkan diri tersangka sendiri dan para tersangka yang telah dilakukan penahanan sebelumnya," sambungnya.

Atas perbuatannya, Helena dikenakan Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 56 KUHP.

Topik Menarik