Selamat Jalan Jansen Jasien, Pelukis Ekspresionis yang Warnai Sejarah Lewat Kanvas

Selamat Jalan Jansen Jasien, Pelukis Ekspresionis yang Warnai Sejarah Lewat Kanvas

Terkini | surabaya.inews.id | Rabu, 15 Mei 2024 - 08:50
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dunia seni kehilangan salah satu tokohnya. Moh Yasin, yang dikenal dengan nama pena Jansen Jasien (JJ), meninggal dunia pada pukul 21.38 WIB di RSUD dr. Soetomo Surabaya, Selasa malam (14/5). Sang pelukis ekspresionis ini meninggal akibat sakit yang dideritanya.

Jenazah Jansen Jasien telah dikebumikan pada dini hari Rabu (15/4) pukul 01.00 WIB di Pemakaman Islam Desa Tambak Kemerakan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi istri tercinta, Try Ativa, serta dua putri mereka, Mahara Swarganessa Sinavas dan Mahesa Sekarmayang Sinavas.

Jansen Jasien, kelahiran Gresik pada 15 April 1974, bukan hanya sekadar pelukis. Ia adalah pendiri Kelompok Pekerja Seni Pecinta Sejarah (KPSPS) Surabaya yang melihat melukis sebagai kehidupan suci yang menyatu dengan jiwa dan raga. Karyanya memancarkan nilai-nilai misterius dan religius, serta menjadi refleksi sosial, budaya, dan peradaban manusia.

Salah satu karya terkenalnya adalah pameran seni rupa bertajuk "Jelajah Peradaban Leluhur," yang menjadi bagian dari peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024. Pameran ini diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur dan menjadi bukti nyata dedikasinya terhadap budaya leluhur Nusantara.

Sebagai seorang autodidak, Jansen mencurahkan seluruh jiwa raganya untuk memperkenalkan kekayaan budaya Jawa Timur melalui lukisan-lukisan candi dan arca. Penggagas Tahun Penghargaan 100 Pusaka Surabaya ini selalu menekankan pentingnya mengenal sejarah.

Ia sering mengingatkan bahwa banyak generasi muda tidak lagi mengenal Kanjuruhan, Ken Dedes, atau Gajayana, padahal mereka adalah bagian penting dari warisan budaya Indonesia.

Kepergian Jansen Jasien meninggalkan jejak yang dalam di dunia seni. Karyanya akan terus menjadi jembatan yang menghubungkan kita dengan sejarah dan peradaban leluhur, sebuah warisan yang tak ternilai harganya.

Berikut karya Jensen Jasien yang telah dipamerkan :

Pameran Tunggal:
2007 - Bingkai sejarah RSU Dr. Soetomo dari simpang ke Karangmenjangan, di Surabaya.

2008 - Tandjoeng Perak Tepi Laoet di Graha Pena Jawa Pos Surabaya.

2008 - The History of My Life, di Telkomsel Priority Longe Surabaya.

2008 - Hari Pahlawan, di PWI Jawa Timur Jalan Taman Apsari Surabaya.

2009 - Soerabaia di Oedjoeng Doepa, di Galeri House of Sampoerna Surabaya.

2011 - Art Invasion, Pameran secara mobile di Singapura.

2015 - Jelajah Jagad di sekolah Selamat Pagi Indonesia (Transformer Center), di Kota Batu.

2024 - Jelajah Perasaban Leluhur, di PWI Jawa Timur, Jalan Taman Apsari Surabaya.

Pameran Bersama:
1992 - 2023, Sebanyak 50 Kali di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Jakarta, Denpasar, Singapura, Hong Kong hingga Belanda.

Karya Monumental:
2012 - Menemukan situs candi peninggalan Majapahit di Terung, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.

2012 - Membangun Monumen Tebu Mas di PG Ngadirejo Kediri

2021 - 2024, menemukan situs dan membangun serta membuka Punden Kepuh Makam Mbah Bungkem, di Dusun Bungkem, Desa Kweden Kembar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Selamat jalan "Sang Ekspresionis" karya dan jasamu akan dikenang di Bumi Nusantara.

Topik Menarik