Takbiran Hari Raya Idul Fitri, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Terjemahan

Takbiran Hari Raya Idul Fitri, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Terjemahan

Terkini | inews | Selasa, 9 April 2024 - 05:00
share

JAKARTA, iNews.id - Takbiran Hari Raya Idul Fitri akan diulas berikut ini. Umat Muslim di seluruh dunia siap menyambut hari kemenangan pada 1 Syawal 1445 H nanti.

Berbagai tradisi dilakukan di Hari Raya Idul Fitri. Tak hanya bermaaf-maafan, di hari kemenangan ini umat Muslim kerap melaksanakan tradisi takbiran, baik sebelum maupun setelah sholat Idul Fitri.

Menurut laman Kementerian Agama RI, Sabtu (6/4/2024), hukum membaca lafadz takbir di Hari Raya Idul Fitri adalah suatu ibadah yang hukumnya sunnah muakkadah. Artinya, sangat dianjurkan dan tidak boleh ditinggalkan tanpa alasan syar'i.

Takbiran Hari Raya Idul Fitri Versi Pendek

Mengutip buku Fiqih Praktis 1, karya Bagir (2016), berikut takbiran Hari Raya Idul Fitri yang bisa diamalkan oleh umat Muslim:

Latin:

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Artinya:

"Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."
Takbiran Hari Raya Idul Fitri Versi Panjang

Sementara itu, takbiran Hari Raya Idul Fitri versi panjang yakni sebagai berikut:

Latin:

Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na'budu illa iyyahu mukhlishina lahud dana wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar.

Artinya:

Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar.

Waktu Takbiran Idul Fitri

Masih menurut buku Fiqih Praktis 1, takbiran hendaknya dilakukan sejak matahari terbenam di akhir bulan Ramadhan hingga dimulainya sholat Idul Fitri.

Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 185, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"...hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu." (Qs. Al Baqarah: 185)

Ibn Abi Syaibah meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai shalat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir. (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf 5621)

Demikian ulasan mengenai takbiran Hari Raya Idul Fitri. Semoga bermanfaat!

Topik Menarik