Wall Street Dibayangi Laporan Keuangan BlackRock hingga JPMorgan

Wall Street Dibayangi Laporan Keuangan BlackRock hingga JPMorgan

Terkini | okezone | Senin, 8 April 2024 - 08:06
share

JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street menjadi pasar saham termahal dalam dua tahun terakhir. Untuk pekan ini, penilaian valuasinya diuji ketika perusahaan-perusahaan melaporkan pendapatan hingga beberapa minggu ke depan.

Melansir Reuters, Senin (8/4/2024), indeks S&P 500 (.SPX) naik lebih dari 9 year-to-date, menyusul kinerja kuartal pertama terkuat sejak 2019. Namun mungkin akan ada peningkatan bagi saham untuk terus naik pada kecepatan tersebut, meningkatkan tekanan pada perusahaan untuk memberikan hasil yang kuat.

Indeks acuan tersebut diperdagangkan sebesar 20,7 kali lipat dari perkiraan pendapatannya untuk 12 bulan ke depan, mendekati level tertinggi dalam lebih dari dua tahun sebesar 21,2 yang dicapai pada akhir Maret, menurut LSEG Datastream.

Pertumbuhan pendapatan yang tidak luar biasa dapat memberikan berkurangnya alasan bagi investor untuk mempertahankan saham, pada saat peningkatan imbal hasil obligasi pemerintah meningkatkan daya tarik obligasi.

Investor juga akan mendengarkan pandangan perusahaan mengenai perekonomian dan inflasi, untuk mengukur apakah lingkungan yang disebut Goldilocks, yaitu pertumbuhan yang berketahanan dan penurunan harga konsumen dapat terus berlanjut.

Tanda-tanda inflasi yang membandel telah menghilangkan ekspektasi dalam beberapa pekan terakhir mengenai seberapa besar Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya tahun ini. Saham-saham naik setelah laporan ketenagakerjaan yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Jumat.

Jika kita ingin terus mendapatkan keuntungan yang signifikan di pasar saham, kita tidak hanya harus memenuhi, tapi mungkin melampaui perkiraan pendapatan, kata Kepala Investasi BMO Wealth, Yung-Yu Ma.

Delta Air Lines (DAL.N), BlackRock (BLK.N), dan JPMorgan Chase & Co (JPM.N) termasuk di antara perusahaan yang dijadwalkan untuk merilis hasil kuartal pertama mereka berikutnya pekan.

Investor juga akan mengamati data harga konsumen AS bulan Maret, yang diperkirakan akan dirilis pada 10 April.

Analis memperkirakan akan melihat pertumbuhan pendapatan sebesar 5 pada kuartal pertama, menurut data LSEG. Angka tersebut akan menjadi yang terendah sejak kuartal kedua tahun 2023. Mereka memperkirakan margin akan terhimpit oleh tingginya suku bunga, kenaikan harga komoditas, dan turunnya kekuatan harga perusahaan karena melambatnya inflasi. Pendapatan tumbuh sebesar 10,1 pada kuartal keempat tahun 2023.

Hasil dari megacaps seperti Nvidia (NVDA.O), Meta Platforms (META.O) dan Microsoft (MSFT.O) bisa menjadi kunci sentimen investor, mengikuti perbedaan dalam kinerja harga saham dari saham Magnificent Seven yang memimpin pasar lebih tinggi tahun lalu.

Topik Menarik