Viral Jemaah Aolia di Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Ini Respons MUI

Viral Jemaah Aolia di Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Ini Respons MUI

Terkini | inews | Sabtu, 6 April 2024 - 11:07
share

YOGYAKARTA, iNews.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gunungkidul dr KH Asrofi merespons pernyataan KH Ibnu Hajar Pranolo atau lebih dikenal sebagai Mbah Benu, Imam Masjid Aolia terkait penentuan awal puasa maupun Idul Fitri 2024 yang tidak menggunakan sistem kalender, tetapi berdasarkan keyakinan. Bahkan dalam video terbaru, Mbah Benu mengutarakan telah menelepon atau komunikasi dengan Allah SWT.

Menurut Asrofi, hal tersebut tidak wajar, tidak scientifik dan tidak rasional. Dia bukan bermaksud menyalahkan dan menganggap yang bersangkutan tidak benar, tetapi metodologi yang digunakan Mbah Benu dengan keyakinan, tidak bisa diperhitungkan serta tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Oleh karena itu jika ada yang mengikuti itu urusan masing-masing. Jika Mbah Benu punya keyakinan seperti itu, ya itu urusan Mbah Benu," ujarnya, Sabtu (6/4/2024).

MUI mengimbau kepada umat Islam di Gunungkidul dan di manapun, sebagian besar akan merayakan Idul Fitri kemungkinan bersamaan waktunya yakni Rabu (10/4/2024). Kemungkinan besar antara pemerintah, Muhammadiyah dan NU akan merayakan Idul Fitri bersama-sama.

Berdasarkan ilmu hisab, memungkinkan tanggal 10 April 2024 sudah bisa Idul Fitri. Dia mengimbau kepada semua pihak untuk menjaga toleransi, kerukunan, persatuan dan kesatuan.

Sebelumnya, Mbah Benu mendadak viral di media sosial dalam 24 jam terakhir. Video wawancara pimpinan Jemaah Aolia dengan awak media yang berkaitan dengan penentuan Hari Raya Idul Fitri 2024 beredar luas di media sosial. Seperti diketahui, jemaah Aolia sudah merayakan Lebaran, Jumat (5/4/2024) kemarin.

Dalam video penggalan wawancara yang beredar tersebut, Mbah Benu menuturkan jika dia sudah telepon Gusti Allah (Tuhan) ketika menentukan kapan Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan. Dia tidak memakai perhitungan dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri tersebut.

"Saya tidak pakai perhitungan, saya telepon langsung kepada Allah Ta'ala. Ya Allah kemarin, tanggal 4, malam 4. Ya Allah ini sudah 29, 1 syawalnya kapan? Allah Ta'ala ngendiko (bertutur), Jemuah. Kui koyo ngono," demikian cuplikan video yang ramai beredar di berbagai platform media mulai dari akun X, Instagram, Facebook hingga snack video.

Tentu saja pernyataan Mbah Benu tersebut mengundang kontroversi. Bahkan tak sedikit warganet yang mengomentari dengan nada nyinyir.

Topik Menarik