Hari Alquds Sedunia 2024, Massa BARAQ hingga Anggota DPR Gemparkan Kedubes Amerika Serikat

Hari Alquds Sedunia 2024, Massa BARAQ hingga Anggota DPR Gemparkan Kedubes Amerika Serikat

Terkini | bogor.inews.id | Sabtu, 6 April 2024 - 00:40
share

JAKARTA, iNewsBogor.id - Ribuan massa dari berbagai lapisan masyarakat menggelar aksi peringatan Hari Alquds Sedunia di depan Kedutaan Besar atau Kedubes Amerika Serikat, Jumat (5/4/2024). Aksi ini dilakukan rutin setiap hari Jumat terakhir bulan Ramadhan sebagai momen solidaritas untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Massa yang memperingati Hari Alquds Sedunia 2024 kali ini terdiri dari berbagai unsur, di antaranya massa yang tergabung dalam Barisan Aliansi Resistensi Al Aqso (BARAQ) hingga Anggota Komisi II DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera.

Adapun massa aksi Hari Alquds Sedunia berdatangan dari Jakarta dan sekitarnya sejak pukul 14.00. Sebelum menggelar aksi, mereka terlebih dahulu melaksanakan salat Ashar secara berjemaah.

Bendera-bendera Palestina berkibar sepanjang jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Massa juga mengibarkan berbagai spanduk dan poster bertuliskan "Free Palestine", "Israel Musuh Umat Manusia", dan lainnya.

Sempat diguyur hujan, tapi semangat massa aksi Hari Alquds Sedunia tidak surut. Mereka tampak tetap antusias mengikuti aksi sambil mengibarkan bendera Palestina dan Indonesia.

Dalam aksi tersebut, juga disajikan aksi teatrikal yang menggambarkan seorang perempuan hamil yang menangis akibat serangan yang dilakukan oleh Israel.

Orator aksi Hari Alquds Sedunia, Abdullah, mengatakan kaum muslim yang turun ke jalan pada hari ini ingin meneguhkan rasa solidaritas kepada bangsa Palestina yang masih terjajah oleh rezim Zionis Israel.

"Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, kita turun ke jalan pada hari ini, di hari Jumat terakhir untuk menunjukkan solidaritas kita kepada bangsa Palestina dan menuntut kemerdekaan rakyat Palestina, dan kehancuran zionis Israel," ungkap Abdullah di lokasi.

Abdullah mengingatkan pemerintah Indonesia agar tetap pada posisinya saat ini, yakni menolak hubungan dengan Israel seraya terus mengupayakan kemerdekaan Palestina.

Menuntut kepada bangsa dan negara Indonesia melalui pemerintah Indonesia untuk menjaga konsistensinya menolak setiap bentuk hubungan normalisasi dengan zionis Israel sesuai amanat konstitusi, tegasnya.

Abdullah mengatakan kekuatan Israel yang sebenarnya bergantung pada bantuan dari Amerika Serikat. Amerika terlibat penuh dalam mengawal Israel, mulai dari pendanaan, senjata, hingga dukungan politik internasional.

Sebab itu, aksi Hari Alquds Sedunia ini digelar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Hal ini untuk menyuarakan penolakan terhadap bantuan yang diberikan Amerika kepada Israel.

"Betapa lemahnya Israel dan mereka tidak akan berbuat apa-apa kecuali karena dibantu oleh Amerika. Karena itu kita melakukan aksi ini di depan Kedutaan Besar Amerika dalam rangka mengutuk Amerika dan menuntut Amerika untuk tidak kemudian membantu Israel. Sehingga rakyat Palestina akan segera merdeka," kata Abdullah.


Anggota DPR Fraksi PKS, Mardani Ali Sera. Foto: Indopos


Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera, menegaskan komitmen untuk terus mendukung Palestina dalam aksinya.

Alhamdulillah pada hari ini ribuan masyarakat hadir dan menunjukkan kepada dunia bahwa kita peduli terhadap nasib Palestina. Terus gelorakan dan perjuangkan Al-Quds kita, kata Mardani dalam aksi tersebut.

Dengan tegas, Mardani menyatakan bahwa dunia harus bersikap proaktif menghadapi Israel, khususnya setelah Israel melanggar resolusi PBB.

Seluruh masyarakat, seluruh bangsa, bela Al-Quds bela Palestina. Al Quds menjadi simbol penindasan dari orang orang yang zalim. Palestina harus merdeka, ucap Mardani.

Sebelumnya, BARAQ menyerukan sejumlah sikap mengenai genosida Israel jelang peringatan Hari Alquds Sedunia yang jatuh pada Jumat (5/4/2024).

Presidium BARAQ, Abbas Husain, mengatakan tema yang diusung pada Hari Alquds Sedunia tahun ini adalah "Tolak Genosida Bangsa Palestina dan Lawan Zionisme Internasional". Selain Jakarta, peringatan Alquds juga menggema di 15 titik di Indonesia, di antaranya Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar.

Isu yang kita angkat kali ini adalah berkaitan tentang masalah syiar yang jauh-jauh waktu sudah dicetuskan, yang menjadi satu kewajiban kita, yang kita selalu turun setiap hari Jumat terakhir pada bulan Ramadan dan bukan menjadi hal yang baru secara usia daripada aksi ini sudah masuk ke 45 tahun. Tapi di Indonesia, (Hari Alquds) ini baru masuk dua dekade berjalan, kurang lebih 26 tahun dari tahun 1998," kata Abbas di Markas BARAQ, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (3/4/2024).

Abbas menekankan bulan Ramadan menjadi waktu istimewa di mana banyak doa dipanjatkan, bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Kita merasakan dan cukup kita harus sudah berusaha dengan sekuat tenaga untuk membuka semua kebiadaban-kebiadaban Zionis yang juga diterima oleh dunia," ucapnya.

Abbas menuturkan, momen Hari Alquds 2024 menjadi ajang solidaritas global untuk Palestina. Ia mengatakan tema global tahun ini, "Tufanul Ahror" atau badai pembebasan, terhubung dengan tema nasional yang diperingati di Indonesia.

"Selain tema global, kita juga mengusung tema nasional yang erat kaitannya dengan dinamika pergerakan di Indonesia. Tema yang kita sepakati tahun ini adalah Tolak Genosida Bangsa Palestina dan Lawan Zionisme Internasional," kata Abbas.

Abbas juga mengkritik sikap beberapa pihak yang menunjukkan simpati kepada Israel dan berupaya menyembunyikan kekejaman negara tersebut. Ia mengecam narasi-narasi yang mendukung upaya tersebut, termasuk konsep solusi dua negara atau Two State Solution.

Ini adalah satu hal yang tidak bisa diterima dan tidak bisa ditolerir karena setiap negara tidak akan pernah mau diperlakukan sama seperti Palestina. Karena setiap manusia, setiap negara, selalu mengedepankan terkait masalah kedaulatannya, kemerdekaannya, dan kebebasannya sebagai negara yang independen, tegas Abbas.

Fungsionaris BARAQ, Hasan Munawar, menegaskan penolakan terhadap solusi dua negara dan dukungan mereka terhadap kelompok perlawanan.

"Kita memberikan penekanan besar pada perjuangan Palestina. Penolakan kita terhadap two-state solution, dukungan kita kepada perlawanan bersenjata, dan solidaritas kita kepada kelompok-kelompok perlawanan, seperti Hamas, Jihad Islam, dan sebagainya, kata Hasan.

"Peringatan Hari Al-Quds menjadi salah satu titik penekanan perlawanan kita. Penolakan kita terhadap penjajahan Zionis Israel dan Amerika Serikat," imbuhnya.

Sebagai informasi, sejumlah lembaga dan komunitas yang setiap tahun memperingati Hari Alquds kini tergabung dalam BARAQ. Wadah ini bersifat nasional dan khusus untuk menjaga isu Palestina. Mereka juga mengawal isu-isu yang berkaitan dengan warga Palestina untuk mendapatkan hak-haknya.

Adapun BARAQ meyerukan enam poin sikap terkait tema tahun ini untuk memperkuat peringatan Hari Alquds Sedunia:

1. Apa yang terjadi di Palestina dan mengalami puncaknya akhir-akhir ini berupa agresi militer brutal terhadap jalur Gaza adalah sebentuk genosida terhadap rakyat Palestina yang dipraktikkan oleh entitas ilegal zionis dengan dukungan Amerika Serikat dan Barat.

2. Segala bentuk penjajahan sebagaimana yang dipraktikkan rezim zionis di Palestina sejak 1948 bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip kemanusiaan sehingga harus dihapuskan dari kehidupan umat manusia.

3. Dukungan AS, Barat dan para kakitangannya di Asia Barat terhadap rezim zionis membuktikan bahwa genosida rakyat Palestina adalah proyek penjajahan zionisme internasional sehingga harus dihadang dan dilawan secara total dan kompak oleh seluruh elemen kemanusiaan dan perlawanan semesta.

4. Bangsa Palestina yang dijajah memiliki semua hak untuk melawan penjajahan rezim zionis dengan segala cara yang legal, termasuk perlawanan bersenjata demi meraih kemerdekaan.

5. Mengapresiasi setinggi-tingginya langkah-langkah diplomatik dan kemanusiaan yang ditempuh Pemerintah Republik Indonesia selama ini dalam mendukung dan mengupayakan kemerdekaan bangsa Palestina.

6. Mengimbau dan mendorong para tokoh, ormas, dan forum-forum nasional maupun internasional untuk bersama-sama menegaskan bahwa bangsa Palestina berhak menentukan nasib dan masa depannya sendiri dan merdeka dari penjajahan.

Topik Menarik