Prediksi Puncak Arus Mudik di Jalur Banyumas Tanggal 7-8 April 2024, Ini Skenario yang Disiapkan

Prediksi Puncak Arus Mudik di Jalur Banyumas Tanggal 7-8 April 2024, Ini Skenario yang Disiapkan

Terkini | purwokerto.inews.id | Jum'at, 5 April 2024 - 21:50
share

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Prediksi puncak arus mudik di jalur yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas akan terjadi pada tanggal 7-8 April 2024.

"Perkiraan kami ya kira-kira tanggal 7 dan 8 April," kata Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Meski demikian, pihaknya akan terus memantau pergerakan para pemudik mulai dari Jakarta hingga nantinya ketika akan memasuki wilayah Kabupaten Banyumas.

"Kita nanti akan memonitor dari Jakarta, sekarang sudah ada online untuk CCTV, kita akan monitor baik itu dari Jakarta, kemudian setelah dari Jakarta itu nanti masuknya dari Brebes itu jam berapa. Kemudian nanti mungkin ada yang dari Brebes itu ada yang di pecah ke Slawi, kemudian ada juga yang terus sampai ke Pekuncen (wilayah Banyumas) itu terus akan kita monitor," ujarnya.

Selain memantau pergerakan para pemudik, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah skenario jika terjadi kepadatan di wilayah Kabupaten Banyumas. Skenario tersebut baik saat arus mudik maupun ketika arus balik lebaran dengan menyiapkan tim pengurai kemacetan.

Ia pun mengungkapkan jika pihaknya telah memetakan sejumlah titik kepadatan yang diprediksi bakal terjadi di wilayah Kabupaten Banyumas, diantaranya di Ajibarang, simpang tiga Kaliori, simpang Patikraja, simpang Sokaraja, simpang Rawalo hingga di dalam Kota Purwokerto.

"Tapi Ini bukan macet, tapi kepadatan, saya ulangi jadi titik rawan kepadatan. Jadi tidak ada titik-titik macet, kalau macet itu stag, tidak bisa jalan, tetapi titik kepadatan. Jadi nanti apabila ada titik-titik kepadatan kami sudah mempersiapkan tim strong poin. Kami punya 10 tim strong poin yang bisa kita terjunkan secara langsung apabila terjadi kepadatan di suatu daerah," ujarnya.

Sedangkan pada saat arus balik lebaran sendiri, pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah skenario, yakni dengan memprioritaskan kendaraan dari arah jalur selatan. Sebab, pada saat arus balik nanti, Kabupaten Banyumas, khususnya Ajibarang menjadi titik pertemuan dari jalur Selatan dan jalur Tengah.

"Pada saat arus balik, itu ada pertemuan dua arus, jalur Tengah dan jalur Selatan. Untuk jalur Selatan pertemuannya di Ajibarang. Maka kita akan fokuskan di sana, kita akan melakukan penarikan penarikan dan apabila terjadi kepadatan, maka di jam-jam tertentu kami akan lakukan one way lokal dari Ajibarang sampai mungkin nanti di Bumiayu, ini untuk kelancaran masyarakat," jelasnya.

Selain mempersiapkan masuknya pemudik yang melintas di Kabupaten Banyumas, pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah alat berat di titik rawan longsor dan banjir. Kemudian mobil derek di titik titik tanjakan yang dapat menyebabkan kendaraan mogok.

"Daerah rawan banjir kami juga sudah mengantisipasi bersama pak Bupati bahwa di sana sudah kita tempatkan juga tim strong point termasuk alat berat. Termasuk juga di jalur rawan mogok, kami juga udah menyiapkan mobil derek di titik titik tanjakan, di sana kami siapkan derek apabila mobil atau bus mogok segera kita lakukan penarikan," ungkapnya.

Topik Menarik