Bermain Sendiri di Tepi Sungai, Seorang Bocah di Purwodadi Ditemukan Meninggal

Bermain Sendiri di Tepi Sungai, Seorang Bocah di Purwodadi Ditemukan Meninggal

Terkini | muria.inews.id | Jum'at, 5 April 2024 - 19:40
share

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Peristiwa bocah tenggelam di Purwodadi, Kabupaten Grobogan terulang kembali. Kali ini bocah berusia 8 tahun tenggelam di Sungai Karangasem, Desa Karanganyar, Jumat (5/4/2024).

“Korban tenggelam adalah bocah laki-laki berinisial HH, warga Desa Ngembak, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora,” jelas Kapolsek Purwodadi AKP Dedy Setyanto.

Sebelumnya dua bocah laki-laki berusia tujuh tahun warga Nglarik, Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi tenggelam dan meninggal di Sungai Glugu pada Rabu (3/4/2024).

Kejadian bocah tenggelam di Sungai Karangasem, bermula ketika korban bersama kedua orang tuanya yang selama ini tinggal di Blora datang ke rumah neneknya di Desa Karanganyar.

Pagi itu korban menurut ibunya, meminta makan dan selesai makan bocah berusia 8 tahun tersebut pergi bermain tanpa pamit. Ternyata korban bermain di tepi Sungai Karangasem.

Saat bocah tersebut bermain di tepi sungai, seorang warga bernama Kusrini (44) yang melihat HH bermain sendiri sempat mengingatkan kepada korban agar jangan bermain di tepi sungai.

“Sekitar 15 menit kemudian, saksi kembali melewati lokasi di mana bocah tersebut bermain. Namun saat itu Kusrini hanya melihat mainan mobil-mobilan, sedangkan korban tidak ada,” ujar AKP Dedy Setyanto.

Melihat hal itu, saksi kemudian bergegas menemui orang tua korban dan menceritakan kejadian tersebut. Peristiwa tersebut kemudian segera dilaporkan ke Polsek Purwodadi.

Menerima laporan tersebut, Polsek Purwodadi berkoordinasi dengan Tim SAR BPBD Grobogan. Kemudian dipimpin Kapolsek Purwodadi langsung mendatangi lokasi.

Proses pencarian pun dilakukan, bahkan dua orang warga Winarno (47) dan Wibowo (32) ikut melakukan pencarian dengan turun ke sungai dengan kedalaman 4 meter tersebut.

“Tak lama kemudian korban ditemukan di dasar sungai dan kemudian dinaikkan ke darat untuk diberikan pertolongan. Namun korban sudah meninggal dunia,” jelas Kapolsek Purwodadi.

Setelah dilakukan pemeriksaan jenazah, ibu kandung korban tidak menghendaki dilakukan autopsi dan menerimakan kejadian tersebut dengan menandatangani surat pernyataan.

“Tidak ditemukan bekas penganiayaan, jenazah korban kemudian diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan,” tambah AKP Dedy Setyanto. (*)

Topik Menarik