5 Fakta Perwira Polda Jateng Tewas Bunuh Diri di Asrama Akpol Semarang, Nomor 4 Rekan Kerja Kaget

5 Fakta Perwira Polda Jateng Tewas Bunuh Diri di Asrama Akpol Semarang, Nomor 4 Rekan Kerja Kaget

Terkini | inews | Jum'at, 5 April 2024 - 02:00
share

SEMARANG, iNews.id - Kematian perwira polisi anggota Polda Jawa Tengah (Jateng), Kompol P Tumanggor (PT), mengejutkan keluarga dan rekan kerjanya. Kanit di Direktorat Reserse Narkoba itu diduga bunuh diri.

Kompol PT ditemukan tewas di kediamannya, parkiran rumah dinas Kompleks Akademi Kepolisian (Akpol) Blok K Jalan M Sanusi RT05/RW06, Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jateng, Kamis (4/4/2024) pagi.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan kejadian tersebut. Korban berpangkat kompol yang berdinas di Polda Jateng.

"Betul, korban anggota Polda Jateng, berpangkat kompol, laki-laki," kata Satake.

Berikut 5 Fakta Perwira Polda Jateng Tewas Bunuh Diri:

1. Ditemukan Tewas dalam Mobil

Kompol PT ditemukan tewas dalam mobil Honda Mobilio warna putih berpelat nomor H 1898 DG. Mobil tersebut terparkir di rumah dinas korban di Blok G Nomor 13 Kompleks Akpol, Kota Semarang.

Peristiwa bunuh diri ini terjadi pukul 08.00 WIB. Saat mayat korban ditemukan, banyak darah di aspal dekat pintu kiri mobil. Polisi juga mendapati beberapa obat tablet yang diketahui merupakan obat pengontrol gula darah.

2. Tembak Leher Sendiri dengan Pistol

Saat ditemukan, korban Kompol PT mengenakan kaus berkerah warna. Terdapat luka memanjang di leher korban.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, hasil penyelidikan sementara korban meninggal dunia akibat bunuh diri. Perwira polisi tersebut menembak lehernya sendiri dengan senjata api laras pendek atau pistol.

"Meninggal dunia, bunuh diri di TKP menggunakan senpi," ujarnya saat dihubungi via telepon, Kamis (4/4/2024).

Kompol P Tumanggor sempat dilarikan ke rumah sakit, baca di halaman selanjutnya:

3. Kompol P Tumanggor Sempat Dilarikan ke RS

Informasi yang dihimpun, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Elisabeth Kota Semarang yang berlokasi tidak jauh dari TKP, namun nyawanya tidak tertolong. Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara setempat untuk diautopsi sehingga penyebab kematiannya bisa dipastikan.

Saat ini di lokasi sudah dipasang garis polisi. Tempat kejadian perkara dijaga ketat anggota provost. Polisi juga masih melakukan serangkaian penyelidikan.

4. Rekan Kerja Kaget

Korban Kompol P Tumanggor diketahui merupakan lulusan Sekolah Perwira Polri dari sarjana. Beberapa rekan kerja atau mantan rekan kerja almarhum tampak kaget mengetahui kematiannya.

"Ya Allah Gusti, Pak Tumanggor kok ambil jalan pintas to," komentar salah satu rekan korban yang tidak ingin namanya disebutkan.

5. Diduga Bunuh Diri karena Masalah Keluarga

Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto saat dikonfirmasi mengatakan, Kompol PT diduga nekat mengakhiri hidupnya karena persoalan keluarga. Namun, dia tidak menjelaskan detail masalah tersebut.

"Iya, ada kejadian itu. Diduga masalah keluarga (penyebabnya)," ujar Satake Bayu.

"Untuk penyebab dan kronologi masih penyelidikan, katanya.

Kasus ini sudah ditangani Propam Polda Jateng. Pihak keluarga yakni istri dan anak korban belum bisa dimintai keterangan karena masih syok dengan insiden tersebut. Korban diketahui meninggalkan tiga anak, 1 laki-laki dan 2 perempuan.

Topik Menarik