UPI dan BeCool Indonesia Gelar Simposium Internasional Bangunan Berkelanjutan Kota dan Komunitas

UPI dan BeCool Indonesia Gelar Simposium Internasional Bangunan Berkelanjutan Kota dan Komunitas

Terkini | cimahi.inews.id | Kamis, 4 April 2024 - 05:10
share

BANDUNG, iNewsCimahi.id - Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia bekerjasama dengan BeCool Indonesia serta didukung oleh Tatalogam Group menyelenggarakan simposium dan lokakarya internasional tentang Bangunan Berkelanjutan, Kota dan Komunitas (Sustainable Buildings, Cities and Communities/SBCC) Tahun 2024.

Menurut, Dr. Eng. Beta Paramita, S.T., M.T., yang merupakan dosen dan peneliti dari Program Studi Artsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia sekaligus Founder BeCool Indonesia mengatakan, kegiatan ini merupakan media atauplatformuntuk berbagi ide, penelitian dan studi bagi para akademisi, praktisi, perusahaan, pemerintah, komunitas dan masyarakat dari berbagai negara di dunia untuk melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap pemanasan dan perubahan iklim global melalui Bangunan Berkelanjutan, Kota dan Komunitas.

Pengalaman yang unik dan berbeda dalam kegiatan ini, selain para peserta dan narasumber mengikuti rangkaian simposium dan lokakarya internasional pada 27-28 Februari 2024 di Hotel Pullman Bandung Grand Central, juga diajak menyaksikan pameran arsitektur dan pameran produk serta melihat langsung proyek percontohan lingkungan binaan yang telah dibangun dengan mengedepankan prinsip bangunan, area dan komunitas berkelanjutan di Kampung BeCool, Desa Tipar, Padalarang, Kabupaten Bandung.

"Simposium dan lokakarya internasional ini diselenggarakan dalam rangka untuk mengatasi dampak masalah lingkungan yang berasal dari lingkungan binaan ataubuilt environmentyang ditandai dengan dominasi struktur buatan manusia seperti perumahan, bangunan, infrastruktur jalan dan lainya yang menjadi penyumbang konsumsi energi, emisi gas rumah kaca, limbah, dan sumber daya alam secara globall," katanya.

Topik Menarik