Penyakit Misterius Sindrom Havana Serang Para Dilpomat dan Mata-Mata AS, Rusia Terlibat?

Penyakit Misterius Sindrom Havana Serang Para Dilpomat dan Mata-Mata AS, Rusia Terlibat?

Terkini | inews | Senin, 1 April 2024 - 14:13
share

LONDON, iNews.id Sejumlah diplomat dan mata-mata AS di seluruh dunia terkena penyakit misterius yang disebut sindrom Havana. Laporan terbaru mengatakan, penyakit yang menimpa orang-orang Amerika itu mungkin ada hubungannya dengan senjata energi yang digunakan oleh anggota unit sabotase intelijen militer Rusia.

Hasil investigasi intelijen AS yang temuannya dirilis tahun lalu menemukan bahwa sangat tidak mungkin ada musuh asing yang bertanggung jawab atas penyakit tersebut. Sesuai namanya, sindrom Havana pertama kali dilaporkan oleh pejabat Kedutaan Amerika Serikat di ibu kota Kuba, Havana, pada 2016.

Akan tetapi, The Insider , sebuah kelompok media investigasi yang berfokus pada Rusia yang berbasis di Riga, Latvia, mengungkapkan temuan yang berbeda dalam laporannya. Menurut media itu, para anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) yang dikenal sebagai 29155 telah ditempatkan di berbagai lokasi insiden kesehatan yang dilaporkan menimpa para diplomat AS.

Investigasi The Insider selama setahunyang bekerja sama dengan 60 Minutes dan Der Spiegel dari Jermanitu juga melaporkan bahwa para anggota senior Unit 29155 menerima penghargaan dan promosi dari Pemerintah Rusia setelah menjalankan tugas mereka. Mereka dinilai berhasil melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan pengembangan senjata akustik tidak mematikan.

Rusia sebelumnya membantah terlibat dalam penyebaran penyakit misterius itu di kalangan personel Amerika.

Sindrom Havana dialami oleh para pejabat dan personel militer AS, dan kebanyakan menimpa mereka di luar negeri. Beberapa gejalanya antara lain migrain, mual, kehilangan ingatan, dan pusing. Penyebab munculnya gejala itu tidak diketahui.

Laporan Insider mengatakan, kejadian pertama gejala sindrom Havana mungkin terjadi sebelum 2016. Kemungkinan ada serangan dua tahun sebelumnya di Frankfurt, Jerman, ketika seorang pegawai Pemerintah AS yang ditempatkan di konsulat di sana pingsan karena sesuatu yang mirip dengan pancaran energi yang kuat, ungkap media itu.

Pada 2021, Kongres AS meloloskan Undang-Undang Havana yang memberikan wewenang kepada Departemen Luar Negeri, CIA, dan lembaga pemerintah AS lainnya untuk memberikan kompensasi kepada para staf dan keluarga mereka yang terkena dampak penyakit tersebut selama bertugas.

Topik Menarik