Polisi Malaysia Tangkap Pria Israel Diduga Agen Mossad, Pengangaman Raja dan PM dan PM Diperketat
KUALALUMPUR, iNewsPandeglang.id - Pihak berwenang kepolisianMalaysia telah menangkap seorang pria warga Israel yang diduga sebagai agen Mossad. Penangkapan ini telah menyebabkan peningkatan pengamanan bagi Raja Malaysia, Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri, Anwar Ibrahim.
Pria tersebut ditangkap di sebuah hotel di Kuala Lumpur bersama dengan enam senjata api. Meskipun menggunakan paspor Prancis, dia juga memiliki paspor Israel.
Kepala Kepolisian Malaysia, Razarudin Husain, menyatakan bahwa penangkapan pria warga Israel yang diduga sebagai agen Mossad membuat Kepolisian Diraja Malaysia meningkatkan kewaspadaan. Dia menekankan perlunya kehati-hatian tambahan dalam menghadapi situasi di Palestina dan Israel demi menjaga keamanan.
“Dengan situasi di Palestina dan Israel, kita perlu berhati-hati dalam hal keamanan," ungkapnya dalam konferensi pers yang dikutip dari The Star pada Sabtu, 30 Maret 2024.
Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui tujuannya di Malaysia, termasuk apakah dia merupakan agen intelijen atau memiliki agenda lain. Perhatian khusus juga diberikan untuk meneliti kemungkinan adanya rekan atau jaringan yang membantunya di Malaysia.
Menurut Husain, pria yang identitasnya tidak disebutkan itu ditangkap oleh petugas kepolisian nasional Bukit Aman dan Kepolisian Kuala Lumpur pada tanggal 27 Maret. Pria tersebut masuk ke Malaysia menggunakan paspor Prancis, namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata dia juga memiliki paspor Israel.
Tersangka mengaku bahwa tujuannya memasuki negara ini adalah untuk memburu dan membunuh sesama warga Israel terkait konflik keluarga. Namun, polisi tidak mempercayai pernyataannya dan menyelidiki kemungkinan bahwa pria tersebut adalah seorang agen intelijen Israel yang memiliki agenda lain.
Dari pengeledahan di kamar hotel tempatnya menginap, polisi menyita enam pucuk pistol, termasuk 1 pucuk Sig Sauer, 2 Glocks, dan 1 Smith & Wesson. Selain itu, polisi juga mengamankan 200 butir peluru, di mana tiga pistol ditemukan dalam kondisi terisi penuh peluru.
