Lagi, Bocah 7 Tahun di Solo Meninggal akibat DBD

SOLO, iNews.id - Seorang bocah berusia 7 tahun meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD). Kejadian ini menjadi kasus kedua kematian akibat DBD sejak awal tahun 2024.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Solo Setyowati mengatakan, sebelum meninggal pasien yang dirahasiakan namanya mulai mendapat perawatan di rumah sakit pada Sabtu (23/3/2024). Pasien tersebut kemudian dinyatakan meninggal pada Selasa (26/3/2024).

"Meninggalnya Selasa itu ya. Masuk RS hari Sabtu tapi kondisi sudah lemas," ujarnya saat dihubungi, Kamis (28/3/2024).

Menurut Setyowati, kemungkinan pasien terlambat mendapat pertolongan sehingga upaya pengobatan yang dilakukan pihak rumah sakit tidak maksimal.

"Kemungkinan sudah agak terlambat, mungkin panas beberapa hari diobati sendiri. Data yang kami terima hanya data pengobatan di RS," katanya.

Kasus kematian anak 7 tahun karena menderita DBD itu menjadi kasus kedua sejak awal tahun 2024. Sebelumnya ada seorang anak berusia 11 tahun dari Kecamatan Jebres juga meninggal dunia akibat sakit DBD.

"Dari awal tahun (2 kasus meninggal). Yang terakhir 7 tahun. Laki-laki. Hanya inisial yang saya terima," ucapnya.

Terkait dengan DBD saat ini di Kota Solo, Setyowati menegaskan kasus tersebut meningkat dengan pesat. Total ada 45 kasus DBD di Solo hingga Kamis (28/3/2024).

Setyowati pun menghimbau agar seluruh warga tanggap untuk segera ke rumah sakit apabila mendapati keluarganya memiliki gejala DBD salah satunya demam. Dinkes Solo juga akan melakukan sosialisasi sebagai upaya preventif.

"Mudah-mudahan dengan edukasi da peran serta masyarakat DBnya tidak naik tajam. Mudah-mudahan dengan pengetahuan masyarakat paham untuk dibawa ke faskes nanti tidak akan terjadi kematian lagi," ucapnya.