Puluhan Warga Patuk Gunungkidul Mundur dari Penerima PKH, Ini Alasannya

Puluhan Warga Patuk Gunungkidul Mundur dari Penerima PKH, Ini Alasannya

Terkini | inews | Kamis, 21 Maret 2024 - 14:29
share

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Puluhan warga di Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, DIY mengundurkan diri sebagai penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).

Mereka beralasan sudah mampu sehingga sudah tidak berhak lagi mendapat bantuan dari pemerintah tersebut.

Di hadapan Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, sebanyak 53 kepala keluarga melakukan deklarasi pengunduran diri (graduasi mandiri) Kamis (21/3/2024). Dengan menandatangani baner dan berkas pengunduran diri.

Salah satu warga yang mengikuti gerakan graduasi mandiri, Riani mengatakan, sejak 2018 lalu dia menerima bantuan PKH sebesar Rp750.000 setiap 3 bulan sekali. Sebenarnya bantuan tersebut sangat bermanfaat utamanya untuk pembiayaan anak sekolah.

"Alhamdulillah sekarang sudah mendapat rejeki lebih dari cukup," tutur dia.

Oleh karena itu dia merasa perlu untuk mengundurkan diri dari Bansos PKH tersebut. Masih banyak orang-orang yang tingkat ekonominya jauh di bawah dirinya yang belum menerima bantuan dari pemerintah.

"Ya biar memberi kesempatan kepada warga lain yang lebih membutuhkan," ujar Warga Padukuhan Salak, Kalurahan Semoyo, Patuk ini.

Panewu Patuk, Imam Santoso mengatakan, gerakan graduasi mandiri ini muncul dari inisiatif warga. Mereka menuliskan surat pengunduran diri sebagai penerima bansos dan surat diserahkan langsung kepada bupati.

"Banyak dari mereka yang kini memiliki usaha yang bagus. Kemarin dianggap tidak mampu sekarang mereka sudah mempu dan memiliki martabat," kata Imam.

Di Kapanewon Patuk ada 2.700an orang yang terdaftar penerima manfaat PKH. Dengan Deklarasi ini diharapkan dapat memberi inspirasi dan duplikasi di wilayah lain. Karena sebenarnya masih banyak keluarga yang sudah mampu namun masih menerima PKH.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengapresiasi pengunduran diri wargabya. Sebuah langkah yang tidak biasa yaitu menolak bantuan karena sudah merasa mampu secara finansial, sehingga tak mau lagi menerima bantuan dari pemerintah.

Orang nomor satu di Gunungkidul ini mengatakan langkah yang diambil ini dapat memberikan pembelajaran kepada masyarakat. Mereka mundur dengan kesadaran sendiri.

"Ya Karena merasa sudah mampu. Sudah punya pekerjaan yang mapan," tuturnya.

Mereka mempunyai penghasilan yang bisa mencukupi kebutuhan setiap bulannya utamanya untuk mencukupi kebutuhan pembiayaan sekolah putra putrinya. deklarasi pengunduran diri sebagai peserta bansos PKH Secara mandiri ini diharapkan dapat dituru masyarakat lainya. Sehingga dapat memberikan kesempatan kepada warga yang lain yang berhak dan tepat menerima.

"Ya mudah-mudahan dapat direplikasi, ini gerakan yang bagus sekian banyak warga mengembalikan bantuan kepada negara karena sudah merasa mandiri," katanya.

Topik Menarik