Jaringan Pipa Perumdam di Bangka Barat Rusak, Diduga akibat Tambang Ilegal

Jaringan Pipa Perumdam di Bangka Barat Rusak, Diduga akibat Tambang Ilegal

Terkini | inews | Rabu, 13 Maret 2024 - 20:55
share

BANGKA BARAT, iNews.id - Jaringan pipa milik Perumdan Tirta Sejiran Setason (TSS) Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung rusak. Kerusakan itu diduga akibat aktivitas tambang timah ilegal yang menggunakan alat berat jenis ekskavator. 

Rusaknya jaringan itu menyebabkan suplay air ke warga Kampung Air Samak Kecamatan Mentok terganggu.

"Waktu mereka menggali dengan PC (ekskavator) ada pipa besar kami di situ, akibatnya pipa kami pecah. Padahal itu merupakan pipa jaringan untuk mengaliri air di wilayah Kampung Air Samak," kata Dirut Perumdam TSS, Najamudin, Rabu (13/3/2024).

Najamudin khawatir apabila aktivitas tambang tersebut terus berlanjut, dapat merusak jaringan pipa lainnya dan limbah yang dibuang ke sungai akan terus mencemari.

"Limbah yang dibuang ke sungai air pancur tersebut dapat mencemari aliran sungai yang merupakan tempat pemandian warga. Terus kalau aktivitas PC tersebut tetap berlanjut, dikhawatirkan pipa kami posisinya akan menggantung," ucapnya. 

Sementara itu Kapolsek Mentok, AKP Baskara Githea mengatakan akan menyampaikan ke Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah perihal tersebut untuk tindakan selanjutnya, apakah akan ditertibkan. 

"Sementara ini, kami buatkan informasi khusus dan akan terus kami update ke komando atas. Sekira nantinya ada perintah tindak tegas, ya pasti kami tindak tegas," ujarnya.

Untuk saat ini, pihaknya memberikan imbauan kepada para penambang supaya tidak egois dan memperhatikan serta menjaga lingkungan yang dapat berdampak konflik antarsesama.

"Masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas penambangan di wilayah yang tidak seharusnya, karena dapat menimbulkan potensi gejolak antarwarga. Sebab, hal tersebut justru memberi dampak buruk yang lebih besar dari pada manfaat bagi orang lain," ucapnya.

Topik Menarik