Pembunuhan Sadis Indriana di Banjar Dipicu Cinta Segitiga, Tersangka Sewa Algojo

Pembunuhan Sadis Indriana di Banjar Dipicu Cinta Segitiga, Tersangka Sewa Algojo

Terkini | inews | Minggu, 3 Maret 2024 - 08:11
share

BANDUNG, iNews.id -Pembunuhan sadis terhadap Indriana Dwi Eka Saputri (25) yang mayatnya terbungkus sprei di Banjar ternyata dipicu asmara. Tersangka DT dan DY terlibat cinta segitiga dengan tersangka korban.

Tersangka DV cemburu lantaran pacarnya DT juga menjalin hubungan dengan korban Indriyana.

Direktur Ditreskrimum (Dirreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, pembunuhan terhadap korban lantaran DV cemburu terhadap DT yang menjalin hubungan dengan korban. Sedangkan DT merupakan pacar DV.

"Ini kan karena pacaran aja sih. Si DT punya pacar dua, DV sama korban (Indriyana). DV cemburu. Dia gak mau diduakan," kata Dirreskrimum) Polda Jabar.

Kombes Pol Surawan menyatakan, tersangka DV lantas meminta RZ membunuh korban Indriyana. RZ sempat menolak membunuh korban walaupun dijanjikan bayaran Rp50 juta.

"Namun, karena terlilit utang, RZ akhirnya menyetujui permintaan DV," ujar Kombes Pol Surawan.

Dirreskrimum Polda Jabar menuturkan, RZ bukan preman, residivis, atau pembunuh bayaran. Sehari-hari, MR bekerja freelance.

"Awalnya dia tidak mau diminta membunuh korban. Tapi karena kepepet utang, akhirnya dia mau. RZ membunuh korban di kawasan Jalan Bukit Pelangi Sentul, Bogor. Eksekusi dilakukan pada 20 Februari 2024 di dalam mobil dengan mencekik leher korban menggunakan ikat pinggang selama 15 menit. Saat pembunuhan terjadi tersangka DT dan DV keluar dari mobil dengan alasan ke toilet," ujar Kombes Pol Surawan.

Dari bayaran Rp50 juta yang dijanjikan, tutur Dirreskrimum, RZ baru menerima bayaran Rp23 juta dan satu unit ponsel dari DV. "RZ baru pertama kali melakukan pembunuhan," tutur Dirreskrimum.

Setelah korban dipastikan tewas, tutur Dirreskrimum, para pelaku memindahkan jasad korban ke jok belakang dan dipakaikan masker. Kemudian, pelaku DV, DT, dan RZ membawa jasad korban ke Jakarta. Di Jakarta, jasad korban diinapkan satu malam.

Mayat Korban Dibuang

Keesokan hari, Rabu 21 Februari 2024 siang, para pelaku berencana membuang mayat korban Indriyana ke Pangandaran. Mereka berangkat menggunakan Tol Cipali ke arah Cirebon. Namun sesampainya di Kuningan, mobil yang mereka kendarai mogok.

"Kemudian, mobil dinaikkan ke atas towing (mobil derek) dan diturunkan di penginapan Cisaga Indah pada 22 Februari 2024 sekitar pukul 06.00 WIB," tutur Dirreskrimum.

Pada 23 Februari 2024 siang, DT kembali menghubungi towing untuk mengantar mobil mereka ke bengkel di dekat tugu gajah, Kota Banjar.

"Pas ditowing itu, mereka semua duduk di mobil. Sampai Banjar, karena sparepart harus menunggu, mereka membuang jenazah korban ke jurang (dekat bengkel)," ucap Kombes Pol Surawan.

Dirreskrimum mengatakan, setelah mobil selesai diperbaiki, pelaku DV, DT, dan RZ kembali ke Jakarta.

Diketahui, mayat Indriyana pertama kali ditemukan oleh pesepeda yang mencium bau menyengat di pinggir tebing dekat Tugu Gajah, Jalan Raya Banjar-Cimaragas Ciamis, Kota Banjar pada Minggu 25 Februari 2024.

Setelah dicek, ternyata mayat seorang perempuan terbungkus selimut. Belakangan, diketahui jika korban bernama Indriyana Dwi Eka Saputri, warga Cipinang, Jakarta Timur.

Topik Menarik