Warga Antusias Lihat Rekonstruksi Pembunuhan Indriana yang Jasadnya Ditemukan di Kota Banjar

Warga Antusias Lihat Rekonstruksi Pembunuhan Indriana yang Jasadnya Ditemukan di Kota Banjar

Terkini | ciamisraya.inews.id | Sabtu, 2 Maret 2024 - 11:53
share

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Kasus pembunuhan perempuan muda yang jasadnya ditemukan di bawah tebing Batu Gajah, Jalan Cimaragas-Banjar, Desa Neglasari, Kota Banjar, Jawa Barat membuat penasaran masyarakat.

Dari pantauan iNewsCiamisRaya.id rekontruksi kasus pembunuhan perempuan di Kota Banjar dilakukan hari ini. Berdasarkan informasi yang beredar rekonstruksi akan dimulai pada pukul 08.30 WIB.

Akan tetapi hingga pukul 10.30 WIB, polisi yang akan melakukan rekonstruksi belum sampai di lokasi. Mereka melakukan rekonstruksi terlebih dahulu di daerah Cisaga Kabupaten Ciamis tempat korban menginap sebelum membuang jasad korban di Kota Banjar.

Kendati demikian, warga terlihat sudah berkumpul di lokasi pembuangan jasad korban pembunuhan di Desa Neglasari, Kota Banjar, bahkan mereka sudah datang sejak pagi hari.

Mereka juga rela berpanas-panasan untuk melihat para pelaku pembunuhan sadis terhadap korban bernama Indriana Dewi Eka (25) warga Cipinang Pulo, Jakarta Timur.

"Ini mau lihat rekontruksi, penasaran sama pembunuh yang kejamnya," kata salah seorang warga Banjar bernama Erwin, Sabtu (2/3/2024).

Menurutnya, kasus ini sangat menggegerkan warga Kota Banjar dari sejak penemuan, olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga proses identifikasi identitas korban, penangkapan pelaku dan peran serta motif pelaku.

"Kasus ini viral di Banjar beberapa hari ini, saya pun mengikuti informasinya, dan membuat penasaran seperti apa sih pelakunya kok tega ada orang yang kejam membunuh dengan cara kejam," kata dia.

Diberitakan sebelumnya kasus pembunuhan perempuan Indriana Dewi Eka (25) yang jasadnya ditemukan membusuk terbungkus sprei di Banjar, Jawa Barat terungkap. Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa motif di balik pembunuhan tersebut adalah hubungan asmara atau cemburu.

Pernyataan tersebut, disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, setelah tim penyidik melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di kawasan Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor, pada Jumat (1/3) kemarin.

"Motifnya sementara ini karena cemburu. Perempuan ini (perempuan berinisial DP), meminta para pelaku untuk melakukan pembunuhan terhadap korban. Jadi DA dan DP ini sepasang kekasih, tapi korban juga cinta dari pada DA," kata Surawan, kepada wartawan.

Surawan, tidak menampik kemungkinan adanya cinta segitiga antara korban dengan DP dan DA. Meskipun demikian, motif ini masih akan terus didalami oleh pihak kepolisian.

"Ya kira-kira mungkin seperti itulah (cinta segitiga). Jadi karena cemburu," sambungnya.

Sedangkan, untuk satu pelaku lainnya MR merupakan rekan dari pelaku DA dan bertindak sebagai eksekutor dalam pembunuhan tersebut. MR membunuh dengan cara menjerat leher korban dengan ikat pinggang di dalam mobil.

"Semua ini secara terencana kemudian mencari tempat yang aman untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," ungkap Surawan.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP dan Pasal 365 Ayat 4 KUHP dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati. Saat ini, polisi masih akan terus melakukan rangkaian olah TKP di beberapa lokasi lainnya.

"Untuk pelaku sampai saat ini hanya 3 pelaku itu saja," tutupnya.

Sebelumnya, jenazah Indriana Dwi Eka ditemukan di bawah Tebing Batu Gajah, Jalan Raya Cimaragas-Banjar, Desa Neglasari, Kota Banjar pada Minggu 25 Februari 2024 lalu sekitar pukul 11.30 WIB.

Korban ditemukan dalam kondisi tangan terikat dan dibungkus kain sprei. Selain itu terdapat luka di bagian kepala belakang dan leher korban. Dalam kasus ini, polisi telah menangkap 3 pelaku yakni DP, DA dan MR.

Adapun korban sebelumnya dibunuh di kawasan Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor. Selanjutnya, jasad korban sempat dibawa oleh pelaku dengan mobil ke Jakarta, Cirebon, Kuningan dan dibuang di Banjar.

Topik Menarik