10 Ponpes Terbesar di Indonesia

10 Ponpes Terbesar di Indonesia

Terkini | okezone | Kamis, 29 Februari 2024 - 18:09
share

JAKARTA 10 ponpes terbesar di Indonesia. Sebagai negara yang menganut Pancasila, mendidik keagamaan anak sejak usia dini merupakan hal yang sangat penting. Salah satu lembaga pendidikan yang berkembang pesat dan diminati oleh masyarakat adalah Pondok Pesantren (Ponpes).

Lantas, apa saja Ponpes terbesar yang ada di Indonesia? Simak informasinya berikut ini.

Ponpes merupakan lembaga pendidikan berbasis Islam yang mengadopsi sistem asrama. Di lingkungan ponpes, para santri tidak hanya menerima pelajaran tentang ilmu duniawi, tetapi juga mendalami ajaran agama. Banyak orangtua memilih untuk menyekolahkan anak-anak mereka di pesantren dengan harapan agar mereka dapat mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta.

Meskipun sering dianggap kaku dan konservatif, banyak ponpes yang telah menyediakan fasilitas dan infrastruktur modern untuk mendukung kegiatan belajar.

Oleh karena itu, banyak orang tua yang bersedia mengeluarkan biaya lebih agar anak-anak mereka dapat menjadi santri di ponpes terbaik. Sejumlah pondok pesantren terbesar di Indonesia telah menjadi pusat unggulan dalam pendidikan dan pembentukan karakter.

Lalu, di mana saja pondok pesantren terbesar di Indonesia?

Pondok Pesantren Terbesar di Indonesia

Dalam konteks pesantren di Indonesia, terdapat berbagai lembaga pendidikan Islam yang tersebar mulai dari Sabang hingga Merauke. Dalam artikel ini, kita akan mengulas daftar pondok pesantren terbesar di seluruh Indonesia. Berikut adalah daftar 10 pondok pesantren terbesar di Indonesia yang memegang peran sentral dalam pendidikan Islam dan kemajuan masyarakat:

1. Mahad Al Zaytun

Mahad Al Zaytun didirikan pada 1 Juni 1993 oleh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Meskipun demikian, pembangunan lembaga pendidikan yang sempat mengundang kontroversi tersebut dimulai sejak tanggal 13 Agustus 1996.

Luas tanah yang dimiliki oleh pondok pesantren di bawah naungan Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) adalah 1.200 hektar, terletak di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Gandar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Meskipun pernah kontroversial, pesantren ini telah menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka di Indonesia.

2. Pondok Modern Darussalam Gontor

Pondok Modern Darussalam Gontor dikenal sebagai pelopor pesantren modern yang memberikan pendidikan Islam berkualitas. Pondok pesantren Gontor didirikan pada tanggal 10 April 1926 di Ponorogo, Jawa Timur. Tempat belajar yang berbasis ajaran Islam ini diinisiasi oleh tiga bersaudara yang merupakan putra dari Kiai Haji Santoso Anom Besari, yaitu Ahmad Sahal, Zainudin Fananie, dan Imam Zarkasyi. Sampai saat ini, lembaga pendidikan pesantren modern ini telah mengembangkan diri dengan memiliki 19 cabang.

3. Pondok Pesantren Sidogiri

Pondok pesantren Sidogiri didirikan oleh Sayyid Sulaiman, yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Institusi pendidikan Islam ini terletak di Pasuruan, Jawa Timur, dan menerapkan materi pelajaran salaf murni untuk mendalami ilmu agama. Pesantren ini telah aktif sejak tahun 1745. Pada tahun 2017, pesantren tersebut memperluas area dengan membeli lahan seluas 10 hektar.

4. Pondok Pesantren Lirboyo

Di Kecamatan Mojoroto, Kediri, Jawa Timur, terdapat salah satu pondok pesantren terbesar di Indonesia, yaitu Pondok Pesantren Lirboyo. Pendirian pondok pesantren ini dicetuskan oleh Kiai Sholeh, seorang tokoh dari Desa Banjarmlati pada tahun 1910, dan kemudian dilanjutkan operasionalnya oleh menantunya, Abdul Karim. Ponpes ini terdiri dari 9 unit dengan luas total 19 hektar dan dihuni oleh sekitar 13.000 santri.

5. Pondok Pesantren Langitan

Pondok pesantren Langitan telah ada sejak tahun 1852 dan merupakan salah satu institusi Islam tertua di Indonesia. Terletak di Dusun Mandungan, Desa Widang, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pesantren ini memiliki luas area sekitar 7 hektar. Selain memiliki arsitektur bangunan yang indah, pesantren ini juga telah menjadi tempat kelahiran sejumlah ulama kharismatik. Beberapa di antaranya adalah KH Muhammad Kholil dari Bangkalan, Kyai Haji Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama yang berasal dari Madura, dan Kyai Haji Syamsul Arifin, ayah dari KH As'ad Syamsul Arifin, yang juga merupakan salah satu pendiri NU.

Topik Menarik