Kesal Ditagih Utang Orangtua Korban, Paman Bunuh Keponakan Perempuan di Tanjung Priok

Kesal Ditagih Utang Orangtua Korban, Paman Bunuh Keponakan Perempuan di Tanjung Priok

Terkini | okezone | Selasa, 27 Februari 2024 - 01:44
share

JAKARTA - Seorang Pria berinisial DZ (53) membunuh keponakan perempuannya, AZA (15), lantaran kesal ditagih utang oleh orang tua korban.

DZ mengaku sakit hati saat ditagih utang oleh orang tua korban. Selain menganiaya keponakannya, dia juga berusaha membakar rumah korban guna menutupi tindakannya.

Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Nazirwan menjelaskan kasus pembunuhan tersebut diawali dengan penemuan jasad korban akibat kebakaran di Jalan Cempaka, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (2/2/2024) lalu.

"Saat jajaran kami melakukan pengecekan jenazah korban di RS Sulianti Saroso, terdapat kejanggalan lantaran luka pada bagian atas kepala yang dialami oleh korban tidak menunjukkan akibat kecelakaan, jelas Nazirwan kepada wartawan, Senin (26/2/2024).

Nazirwan menjelaskan, tim gabungan dari Unit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Tanjung Priok melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari olah TKP, ia melanjutkan, kematian AZA kuat diduga karena dibunuh dengan benda tumpul.

Dilakukan olah TKP dan disimpulkan kematian AZA karena dibunuh dan bukan kecelakan seperti yang dilaporkan, katanya.

Nazirwan mengatakan, jajarannya pun mendapatkan rekaman kamera pengawas CCTV berdasarkan keterangan saksi. Dari rekaman yang ditampilkan, paman korban, DZ terlihat terakhir kali bersama korban sebelum insiden kebakaran tersebut.

Dari rekaman CCTV DZ lah yang terakhir kali keluar dari rumah korban, terang Nazirwan.

Polisi: Korban Pembunuhan Pacar Sesama Jenis Terkenal di Komunitas Gay

Dia menyampaikan, berdasarkan informasi tersebut, tim gabungan dari Unit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Tanjung Priok pun berhasil menangkap DZ di stasiun kereta api Sudimara, Tangerang, pada Minggu lalu (18/2/2024).

Pelaku (DZ) berhasil ditangkap di Stasiun Sudimara saat hendak melarikan diri ke Rangkas Bitung, jelas Nazirwan.

Topik Menarik