Pengajian Ustaz Syafiq Dibubarkan Banser, Ketum GP Ansor: Mereka Mengingkari Kesepakatan

Pengajian Ustaz Syafiq Dibubarkan Banser, Ketum GP Ansor: Mereka Mengingkari Kesepakatan

Terkini | inews | Jum'at, 23 Februari 2024 - 20:04
share

JAKARTA, iNews.id Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin angkat bicara terkait kekisruhan yang terjadi di Kota Surabaya akibat sekelompok pengajian mengundang Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

Dia menegaskan organisasi kepemudaan yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) dalam hal ini Banser tidak mempunyai DNA menolak apalagi membubarkan pengajian agama Islam.

Yang terjadi adalah sikap tegas kader GP Ansor terhadap gerakan intoleransi atas nama pengajian yang isinya adalah menyerang dan menistakan ajaran dan amaliyah warga Nahdliyin, kata Addin Jauharudin di Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Dia mengatakan, sekelompok pengajian itu mendatangkan penceramah yang lazim menista ajaran dan amaliah Nahdlatul Ulama. Ditambah lagi, pengajian tersebut dilakukan di tengah-tengah penduduk yang mayoritas amaliahnya berpegang pada ajaran NU.

Kader-kader Ansor dan Banser selama ini tugasnya mengawal pengajian. Kami komitmen akan hal itu. Tetapi kami tegas dan tidak mundur selangkah pun terhadap pengajian-pengajian yang merongrong identitas kebangsaan Indonesia, intoleran, membangun narasi radikal, menghujat amaliyah NU, apalagi mau mengubah sistem negara, kata Addin.

Ingkari Komitmen

Adding menjelaskan, setelah GP Ansor menurunkan tim investigasi ke lapangan menemukan sejumlah kejadian yang merugikan pihak Ansor, yakni pengingkaran terhadap komitmen yang sudah disepakati kedua belah pihak.

Terjadi pengingkaran atas kesepakatan yang sudah dilakukan kedua belah pihak. Bahwa panitia tidak akan mendatangkan Syafiq Riza Basalamah, tetapi di lapangan itu berbeda, ucapnya.

Proses tabayun yang sudah dilakukan Ansor setempat justru mendapatkan perlawanan keras dari pihak penyelenggara. Terdapat kader Ansor yang dipukuli oleh oknum tertentu yang akhirnya membuat suasana bertambah keruh.

Kendati kami dirugikan secara fisik, dan tentu saja juga penistaan terhadap amaliah NU, kami tetapi meminta kepada seluruh kader, utamanya di Surabaya, agar tidak terprovokasi dan menunggu komando dari pimpinan pusat, katanya.

Tempuh Jalur Hukum

Addin juga meminta agar kader Ansor melakukan pengawalan terhadap kader yang ditimpa kekerasan melalui jalur penegakan hukum.

Memerintahkan kepada Ketua PAC Gunung Anyar dan PC GP Ansor Surabaya untuk mengawal tindakan kekerasan dan pemukulan terhadap kader Ansor untuk dilokalisir dalam ranah penegakan hukum, katanya.

Sebelumnya, kericuhan terjadi dalam acara pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (22/2/2024). Pemicunya lantaran pengajian tersebut dibubarkan ormas Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Kronologi kejadian berawal saat anggota ormas Banser mendatangi Masjid As-Salam di Perumahan Puri Mas Gunung Anyar Surabaya. Beberapa anggota lalu masuk ke dalam dan menghentikan pengajian tersebut.

Penghentian paksa ini memancing emosi jemaah peserta pengajian hingga terjadi adu mulut. Aksi saling dorong dan adu pukul antara jemaah peserta pengajian dengan Banser pun tidak terhindarkan.

Topik Menarik