Harga Beras Capai Rp17 Ribu per Kilogram di Lumbung Padi Pandeglang, Warga Teriak!

Harga Beras Capai Rp17 Ribu per Kilogram di Lumbung Padi Pandeglang, Warga Teriak!

Terkini | pandeglang.inews.id | Selasa, 13 Februari 2024 - 08:32
share

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Harga beras di Lumbung Padi Pandeglang, Banten, mencapai Rp17 ribu per kilogram, menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga. Kenaikan harga yang signifikan ini membuat banyak orang terpaksa mengurangi konsumsi beras atau mencari alternatif lain.

Harga beras di Pasar Badak Pandeglang, Banten, terus melonjak, mencapai Rp17 ribu per kilogram pada bulan Februari ini. Selain kenaikan harga, para pedagang juga mulai kesulitan mendapatkan pasokan beras di wilayah lumbung padi tersebut.

Harga beras premium saat ini mencapai 17 ribu per kilogram, sementara beras medium dijual dengan kisaran Rp15 ribu hingga Rp16 ribu . Para pedagang menyebut bahwa kenaikan harga telah terjadi secara bertahap sejak beberapa bulan lalu, dengan salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya pasokan dari petani akibat gagal panen.

Kenaikan harga ini membuat para pedagang kesulitan mencari pasokan beras, bahkan harus memasok dari luar daerah Pandeglang. Para warga Pandeglang mulai mengeluarkan suara protes terhadap kenaikan harga beras yang drastis. Mereka merasa terbebani dengan harga yang semakin mahal ini, dan menyampaikan kekhawatiran akan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.

Tidak hanya kenaikan harga, tapi juga tantangan dalam pasokan beras yang mulai terasa. Pedagang mengalami kesulitan mendapatkan stok beras di lumbung padi Pandeglang, mengakibatkan ketidakpastian dalam penyediaan beras kepada konsumen.

Menurut Edi, salah seorang pedagang beras, kenaikan harga saat ini merupakan yang tertinggi yang pernah dia alami selama menjadi penjual beras. "Banyak pelanggan saya sering mengutarakan protes terkait hal ini," ujarnya Senin (12/2/2024) saat di temui di Pasar Badak Pandeglang.

Namun, Edi merasa tidak bisa berbuat banyak karena kenaikan harga tersebut sudah terjadi di tingkat pemasok. Situasi ini membuatnya merasa tidak berdaya dalam mengatasi kekhawatiran dan keluhan pelanggannya.

Rahma, salah seorang warga Pandeglang, menyatakan keberatannya terhadap kenaikan harga beras yang semakin tinggi saat ini. "Kenaikan harga tersebut semakin memperumit kehidupan warga, yang sudah kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

Kenaikan harga beras menjadi perhatian serius bagi warga Pandeglang, dan langkah-langkah konkret dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini secepat mungkin. Warga berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat segera mengatasi masalah ini, baik dari segi stabilisasi harga maupun penyediaan pasokan beras yang memadai. Mereka berharap agar harga beras dapat kembali normal dan terjangkau bagi semua kalangan.

Data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Banten menunjukkan bahwa produksi padi di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2023 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yang menyebabkan kesulitan dalam pasokan beras.

Meskipun banyak yang protes, namun warga tetap membeli beras meskipun harus mengurangi takarannya karena merupakan kebutuhan pokok. Namun, lebih banyak yang memilih membeli beras medium dibandingkan beras premium.

Topik Menarik