Masalah Kandung Kemih, Menhan AS Lloyd Austin Dirawat di Fasilitas Perawatan Kritis
WASHINGTON, iNews.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin ternyata dirawat di unit penanganan kritis Rumah Sakit Militer Nasional Walter Reed. Dia dibawa ke rumah sakit itu pada Minggu (11/2/2024) waktu setempat, masih terkait dengan penyakit sebelumnya.
Diketahui Austin sempat menjalani operasi kanker prostat pada akhir Desember. Setelah pulang, dia kembali dilarikan ke rumah sakit pada awal Januari dan dirawat selama 2 pekan. Semua tindakan medis itu dijalani secara diam-diam sampai berita ini terendus media massa.
Seorang sumber pejabat rumah sakit mengatakan, Austin mengalami gejala yang menunjukkan masalah pada kandung kemih terkait dengan perawatan terbarunya. Dia tak bisa memastikan berapa lama Austin akan dirawat di rumah sakit.
Namun dia memastikan hasil prognosis terkait kanker masih dalam kondisi baik. Selain itu permasalahan kandung kemih diperkirakan tidak akan mengubah rencana pemulihan pria 70 tahun itu.
Juru Bicara Departemen Pertahanan AS (Pentagon) Pat Ryder mengatakan, selama menjalani perawatan, Austin mengalihkan tugasnya ke Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks.
Laporan ini menegaskan bahwa Austin dan Pentagon tak ingin mengulangi kesalahan mereka bulan lalu yang merahasiakan permasalahan medis pensiunan jenderal bintang 4 itu.
Anggota parlemen Partai Republik maupun Partai Demokrat mengkritik keras Austin yang merahasiakan penyakitnya, bahkan termasuk kepada Presiden Joe Biden. Beberapa politisi Republik, termasuk mantan Presiden Donald Trump, sampai menyerukan agar Austin dicopot dari jabatannya.
Austin kemudian meminta maaf dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.
Perawatan terbaru Austin ini terjadi menjelang rencana dengar pendapat dirinya dengan komisi pertahanan Kongres AS yang sedianya digelar pada 29 Februari mendatang. Dia akan dicecar soal keputusannya merahasiakan perawatan serta berbagai isu lain.
Selain itu dia dijadwalkan terbang ke Brussels, Belgia, untuk mengikuti pertemuan kelompok kontak Pertahanan Ukraina pada Rabu pekan ini. Belum ada penjelasan apakah agenda itu akan dibatalkan atau tidak.
