5 Kebiasaan Ini Dapat Merusak Otak, Salah Satunya Melewatkan Sarapan

5 Kebiasaan Ini Dapat Merusak Otak, Salah Satunya Melewatkan Sarapan

Terkini | okezone | Senin, 12 Februari 2024 - 10:00
share

OTAK adalah keajaiban kehidupan dan kompleksitas yang mengendalikan ingatan, perasaan, dan pikiran manusia. Karena jaringan neuronnya yang kompleks mengendalikan semua gerakan, otak menjadi organ terpenting dalam tubuh manusia.

Namun, kita sering kali melakukan kebiasaan yang tanpa disadari membahayakan organ yang tak ternilai harganya ini saat menjalani kehidupan sehari-hari. Lantas apa sajakah itu? Merangkum dari Times of India, Senin (12/2/2024) berikut lima perilaku umum yang secara tidak sengaja membahayakan otak.

1. Duduk dalam waktu lama

Berkat teknologi, kita menjadi nyaman dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan tidak menyadari dampak negatifnya terhadap otak kita. Duduk dalam waktu lama dapat menurunkan aliran darah ke otak, seperti yang ditunjukkan oleh studi UCLA Health.

Penipisan wilayah otak yang terkait dengan pembentukan memori merupakan pengingat bahwa gerakan tidak hanya bermanfaat bagi tubuh tetapi juga penting bagi kesehatan kognitif. Menerapkan jadwal mingguan yang mencakup setidaknya 150 menit aktivitas fisik dan dengan memperkenalkan istirahat singkat setiap 15 hingga 30 menit.

2. Tidur yang tidak cukup

Kita sering mengabaikan pentingnya tidur dalam kehidupan kita yang sibuk. Namun, kurang tidur mengganggu kemampuan kognitif, memengaruhi memori, penalaran, dan keterampilan memecahkan masalah, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian Harvard Health.

Tidur satu jam lebih awal, tidak mengonsumsi alkohol dan kafein satu jam sebelum tidur, dan mengurangi paparan cahaya biru, menjamin pembaharuan dan perbaikan otak di malam hari.

3. Menatap layar ponsel terlalu lama

Kecanggihan teknologi memengaruhi cara seseorang hidup. Di sisi lain, waktu menonton yang berlebihan mengganggu keseimbangan ritme sirkadian, yang dapat menyebabkan gangguan mood, kelelahan, dan insomnia.

National Institutes of Health memperingatkan bahwa waktu menatap layar yang lebih lama pada anak-anak dikaitkan dengan hasil tes kemampuan berpikir dan bahasa yang lebih buruk. Batasi waktu pemakaian perangkat harian dan ciptakan zona bebas layar setidaknya satu jam sebelum tidur untuk membantu menavigasi hal ini.

Topik Menarik