Inggris Prihatin, Benteng Perlindungan Terakhir Warga Gaza di Rafah Bakal di Serang Israel

Inggris Prihatin, Benteng Perlindungan Terakhir Warga Gaza di Rafah Bakal di Serang Israel

Terkini | portalaceh.inews.id | Senin, 12 Februari 2024 - 08:42
share

LONDON , iNewsPortalAceh . id Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, menyatakan keprihatinannya atas rencana operasi darat Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan.

Dia pun mendesak kedua pihak yang berkonflik segera mengakhiri pertempuran. Israel telah menggempur Rafah selama beberapa hari sebagai bagian dari persiapan serangan darat zionis yang bertujuan untuk melenyapkan Hamas.

Padahal, kota itu adalah tempat perlindungan terakhir bagi lebih dari satu juta warga Palestina yang diminta mengungsi ke bagian selatan Jalur Gaza selama empat bulan terakhir akibat operasi militer Israel.

Sangat prihatin dengan kemungkinan serangan militer di Rafah, lebih dari separuh penduduk Gaza berlindung di wilayah tersebut, cuit Cameron di platform media sosial X (Twitter), Sabtu (10/2/2024).

Dia menuturkan, yang harus menjadi prioritas saat ini adalah penghentian segera dalam pertempuran untuk mendapatkan bantuan bagi para pengungsi dan dibebaskannya para tawanan Israel dari Gaza.

Berikutnya, hal itu mesti diikuti dengan kemajuan menuju gencatan senjata yang berkelanjutan dan permanen di wilayah kantong Palestina tersebut.

Amerika Serikat, Kanada, Jerman, dan para sekutu Barat Israel lainnya telah mengkritik pemerintah zionis di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena memerintahkan operasi darat di Rafah.

Serangan terhadap kota yang padat penduduk tersebut dapat menimbulkan bencana kemanusiaan.

Topik Menarik