11 Tips dari Sabrina BRI agar Terhindar dari Penipuan APK, Simak Yuk!
JAKARTA - Praktik kejahatan di dunia siber tak pernah surut seiring dengan pesatnya inovasi teknologi dan meluasnya digitalisasi. Salah satu modus kejahatan yang masih marak terjadi di masyarakat adalah penipuan dan peretasan dengan menggunakan program Android Package Kit atau APK.
Buat kamu, sobat BRI, kesadaran untuk memahami pola kejahatan ini menjadi hal penting untuk kalian ketahui. Terlebih, para pelaku bisa melakukan kejahatan ini kapan saja, dari mana saja dan lewat berbagai cara mereka berusaha untuk memperdaya korbannya.
Sebagai format file, paket aplikasi Android (APK) berfungsi untuk mengirimkan aplikasi berisi malware ke para pengguna Android melalui berkas yang bisa di-download dan diinstal di perangkat telepon seluler. Di samping itu, APK membantu pengunduhan aplikasi yang belum diakomodasi di toko aplikasi Google Play Store secara gratis.
Paket aplikasi Android ini disalahgunakan oleh penjahat siber dengan modus atau mengubah pola yang sudah lama ada mulai dari bentuk undangan pernikahan dan blangko atau surat tilang elektronik. Terbaru, modusnya adalah pengiriman undangan dengan memanipulasi panitia pemungutan suara (PPS) Pemilu 2024 mengikuti momentum saat ini.
Sebelumnya, para penjahat modus tautan fiktif ini berhasil melancarkan aksinya dengan mengirimkan tautan konfirmasi pengiriman jasa ekspedisi, upgrade aplikasi perbankan digital atau fintech, hingga pengiriman tagihan internet, lowongan pekerjaan, serta file .APK Aplikasi yang mengatasnamakan operator seluler.
Praktik penipuan dengan modus pengiriman tautan fiktif ini berusaha membuat calon korbannya untuk buru-buru membuka tautan fiktif yang menimbulkan kerugian tersebut.
Malware yang dikirim melalui file yang masuk ke Whatsapp kamu tersebut bila terunduh dan terinstal di perangkat seluler kita dapat mencuri data pribadi kamu sekaligus dapat menggasak seluruh isi rekening digital kamu.
Lebih lanjut, kamu diharapkan selalu waspada. Pasalnya, modus tautan fiktif kini, menurut data Kepolisian RI, telah mengakibatkan kerugian hingga miliaran rupiah.
Nah, Sobat BRI, untuk menambah wawasanmu, kamu bisa mengandalkan Sabrina sebagai virtual assistant dari BRI yang siap berbagi informasi seputar produk dan layanan BRI, juga memberikan edukasi seputar tips dan trik keamanan bertransaksi. Kamu bisa langsung Tanya Sabrina melalui Whatsapp di nomor 0812-12-14017.
Berikut ini adalah tips dan trik yang dirangkum dari Sabrina dan referensi umum lainnya agar Sobat BRI lebih waspada terhadap jenis-jenis penipuan online ataupun modus-modus Social Engineering:
1.Biasakan untuk membaca dahulu, dan tidak langsung membuka tautan yang terkirim melalui Whatsapp
2.Unduh file hanya melalui sumber resmi
3.Periksa ulasan apps dan peringkatnya di toko aplikasi.
4.Periksa izin dari aplikasi sebagai peringatan
5.Perhatikan dan hindari tautan eksternal yang mengarahkan untuk pengunduhan aplikasi tertentu
6.Periksa informasi seputar pengembang
7.Perbarui peranti lunak untuk perbaikan sistem keamanan
8.Instalasi aplikasi Antivirus
9.Waspadai Tawaran Terlalu Baik
10.Waspadai aplikasi di Luar Google Play Store
11.Menjaga kerahasiaan data pribadi dari siapapun, ubah PIN dan Password secara berkala serta jangan menggunakan kombinasi PIN atau Password dengan data pribadi yang mudah ditebak.
Nah, agar terhindar dari praktik penipuan seperti di atas maka ada baiknya bila kamu, mulai sekarang perlu meningkatkan kewaspadaan. Kamu juga perlu berhati-hati dengan tidak membuka aplikasi untuk menghindari terjadinya peretasan data pribadi.
Kalau kamu menemukan pesan yang memuat file APK pada pesan yang kamu terima, kamu #BilangAjaGak ke pengirimnya dan bagi Sobat BRI yang mengalami hal yang mencurigakan kamu bisa segera Contact BRI di 1500017 atau Tanya Sabrina di 0812-12-14017.
